Bisnis.com, JAKARTA - UOB Kay Hian mengubah rekomendasi saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menjadi tahan/simpan (hold) dari sebelumnya jual (sell) setelah emiten teknologi itu merilis kinerja keuangan dan bisnis di atas ekspektasi para analis.
Dalam riset publikasi 23 November, analis UOB Kay Hian Stevanus Juanda mengatakan GoTo sudah memulai inisiatif untuk melakukan penghematan biaya. Strategi efisiensi ini diharapkan dapat mendorong perusahaan mencapai margin kontribusi positif di Q4-2023 dan membukukan EBITDA positif 12-18 bulan setelahnya.
Margin kontribusi adalah rasio nilai dari profitabilitas dari masing-masing produk yang ada di perusahaan GoTo sebelum dikurangi oleh biaya headquarter atau operational expenses.
“[Margin kontribusi positif] akan didorong oleh kenaikan pendapatan, peningkatan tingkat take rate [komisi] dan manajemen biaya operasional [opex/operating expenses],” tulis Stevanus, dikutip Senin (28/11).
Stevanus mengakui kinerja bottom line atau rugi bersih GoTo di kuartal III-2022 meningkat secara tahunan (yoy). “Rugi memburuk sebesar 26% di Q3 yoy, tetapi hikmah positifnya adalah pendapatan mereka melesat 217%, menunjukkan tren positif menuju profitabilitas akhirnya. Kami meng-upgrade rekomendasi ke hold.”
Menurut Stevanus, inisiatif penghematan biaya ini bisa berdampak pada bottom line atau laba bersih, jadi tidak hanya di top line atau pendapatan.
Sebelumnya manajemen GoTo sudah mengungkapkan kinerja keuangan di kuartal III-2022. Hasilnya, nilai transaksi bruto (GTV) GoTo di kuartal III naik 33% mencapai Rp161 triliun dari periode yang sama tahun lalu dan melampaui target yang ditetapkan antara Rp151 triliun hingga Rp156 triliun.
Pendapatan bruto Q3-2022 juga naik 30% dari periode yang sama tahun lalu, mencapai Rp5,9 triliun, mencapai batas atas pedoman yang ditetapkan antara Rp5,7 triliun hingga Rp6,0 triliun.
Dengan begitu, selama 9 bulan tahun ini, GTV GoTo mencapai Rp 451,47 triliun dari periode yang sama tahun tahun lalu Rp 324,94 triliu (proforma), naik 38,94%, sedangkan pendapatan kotor juga naik 42,01% menjadi Rp 16,63 triliun dari sebelumnya Rp 11,71 triliun (proforma).
Menurut Andre Soelistyo, Direktur Utama Grup GoTo, kinerja yang kuat di kuartal ketiga dapat mempercepat langkah menuju profitabilitas, seiring dengan pertumbuhan pendapatan dan berkurangnya rugi EBITDA yang disesuaikan.
“Margin kontribusi secara grup melampaui pedoman yang kami sampaikan kuartal sebelumnya, dengan margin kontribusi positif di segmen On-Demand Service tercapai pada bulan September, jauh lebih cepat dibandingkan dengan target,” kata Andre, dalam siaran persnya.
“Pencapaian ini didorong oleh fokus kami untuk memberikan produk terbaik kepada pelanggan loyal serta kedisiplinan Perseroan dalam mengelola beban usaha secara efisien. Sebagai contoh, perluasan layanan GoPay Coins secara langsung mendorong rasionalisasi beban promosi sekaligus memberikan apresiasi bagi konsumen yang terus menggunakan layanan GoTo.
Jacky Lo, Direktur Keuangan Grup GoTo menjelaskan perseroan telah mengambil berbagai langkah untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mempercepat pencapaian target-target pertumbuhan dan profitabilitas. Hasilnya, Perseroan mencatatkan pertumbuhan secara konsisten.
“GTV tumbuh 33% dari tahun sebelumnya, pendapatan bruto naik 30% dari tahun sebelumnya. Pada saat yang sama, EBITDA Grup yang disesuaikan pada kuartal ini tercatat 44 basis poin lebih baik dibanding kuartal sebelumnya.”