Bisnis.com, JAKARTA – Konglomerat Pemilik Grup Djarum Hartono bersaudara diperkirakan akan meraup keuntungan dari pembagian dividen PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebesar Rp2,37 triliun atas kepemilikan 67,72 miliar saham.
Emiten dengan kode saham BBCA akan membagikan dividen interim sebesar Rp 35 per saham untuk tahun buku 2022, sehingga total dividen interim tunai yang akan dibayarkan adalah sebesar Rp4,31 triliun atau meningkat 40 persen dibandingkan dividen interim tahun buku 2021.
Keluarga Hartono melalui PT Dwimuria Investama Andalan menjadi pemilik mayoritas saham BBCA dengan kepemilikan 54,94 persen atau 67,72 miliar saham. Hartono bersaudara sebelumnya mengakusisi BCA dari Sudono Salim yang mengalami keterpurukan saat krisis moneter 1998.
Dengan kepemilikan sebanyak 67,72 miliar saham dan dividen yang dibagikan sebesar Rp35 per lembar, Hartono Bersaudara akan meraup keuntungan sebesar Rp2,37 triliun saat pembagian dividen BBCA.
Konglomerat adik kakak ini, Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia. Berdasarkan data Forbes per Kamis (24/11/2022), kekayaan Robert Budi Hartono naik 0,73 persen ke US$23,2 miliar. Kekayaan tersebut senilai Rp364,24 triliun.
Kekayaan Michael Bambang Hartono juga terpantau meningkat 0,74 persen atau sebesar US$161 juta. Alhasil kekayaannya mencapai US$22,3 miliar atau setara Rp350,11 triliun (kurs jisdor Rp15.700).
Baca Juga
Forbes juga menobatkan Keluarga Hartono menjadi keluarga terkaya nomor satu di Indonesia pada tahun 2021 dengan total kekayaan mencapai US$42,6 miliar atau Rp612,8 triliun.
Hartono bersaudara ini tercatat sudah 14 kali berturut-turut menjadi orang paling kaya di Indonesia. Kekayaannya tersebut berasal dari gurita bisnis Djarum, mulai dari bisnis rokok, perbankan, e-commerce, material bangunan hingga perhotelan dan perumahan.