Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Hijau, Saham BBCA Diburu Investor Berkat Dividen Interim

Saham BBCA terapresiasi oleh pengumuman pembagian dividen interim perseroan sebesar Rp35 per saham.
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan tengah pekan ini, Rabu (23/11/2022).

Berdasarkan data RTI, IHSG pada pukul 09.01 WIB dibuka menguat 29,88 poin atau 0,43 persen ke posisi 7.060,46. Tercatat 206 saham menghijau, 79 memerah, dan 224 lainnya stagnan dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.520,58 triliun.

Adapun, saham yang paling banyak diperdagangkan secara nilai yakni BBCA, TLKM, dan BBRI yang seluruhnya menghijau dengan masing-masin nilai transaksinya Rp45,4 miliar, Rp35,9 miliar, dan Rp32,3 miliar.

Saham BBCA terapresiasi oleh pengumuman pembagian dividen interim perseroan sebesar Rp35 per saham. Dengan jumlah saham per 31 Oktober 2022 sebesar 123,27 miliar, maka total dividen tersebut sekitar Rp4,3 Triliun

Sementara itu, saham yang paling banyak diperdagangkan secara volume yakni BSBK, GOTO, dan BUMI yang masing-masing diperdagangkan 60,2 juta lembar, 53,3 juta lembar, dan 33,5 juta lembar. Saham BSBK dan GOTO mengalami tekanan jual sehingga harga sahamnya tergerus 5,5 persen dan 1,02 persen.

Seiring penguatan IHSG, saham yang paling cuan diisi oleh GPRA, SINI, FOOD, NRCA, dan WINS yang masing-masing harganya melonjak 24,73 persen, 24,71 persen, 12,71 persen, 8,05 persen, dan 6,18 persen.

Dari jajaran big cap, saham tiga bank besar menguat, BBRI, BMRI, dan BBNI yang masing-masing naik 1,31 persen, 1,23 persen, dan 0,27 persen. Selain itu, saham grup Astra (ASII), TLKM, dan TPIA juga menguat 0,8 persen, 0,5 persen, dan 0,43 persen.

Jajaran big cap yang memberatkan IHSG yakni GOTO dan ARTO yang masing-masing anjlok 1,02 persen dan 1,88 persen.

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar dalam risetnya menjelaskan, IHSG masih berada dalam trend bullish selama mampu bertahan di atas level 6.995. Secara teknikal, indikator MACD masih bullish, stochastic netral di atas support 6.980, candle tweezer top.

Menurut Andri, jika mampu ditutup di atas 6.980 secara harian, IHSG masih berpeluang rebound dengan target 7.091, 7.135, 7.250. Jika gagal, indeks rawan menuju level 6.958, 6.894.

”Level resistance pada hari ini ada di level 7.062, 7.085, 7.135, 7.178 dengan support 7.015, 6.962, 6.917, 6.867. Sementara, perkiraan range berada di rentang 6.980 - 7.090,” jelas Andri.

Pada perdagangan Selasa (22/11/2022), IHSG ditutup melemah 0,46 persen ke level 7.030,588. Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan, indeks bursa regional Asia Pasifik mengalami pergerakan yang variatif. Pemerintah China menegaskan kembali kebijakan zero-Covid-19. Negara tersebut melihat adanya peningkatan kasus covid-19.

Hari ini, Selandia Baru akan mengumumkan suku bunga yang diperkirakan naik 75 basis points (bps), Sementara Singapura juga akan mengumumkan tingkat inflasi untuk Oktober 2022 pada hari ini.

Dari AS, Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 1,18 persen, sementara indeks S&P 500 naik 1,36 persen. Indeks Nasdaq tercatat mengalami kenaikan sebesar 1,36 persen.

"Investor mengabaikan kebijakan pengetatan Covid-19 di China dan fokus pada laporan keuangan serta potensi kenaikan suku bunga yang lebih rendah di masa depan," ujar Maxi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper