Bisnis.com, JAKARTA - Emiten media pemilik platform Vidio.com yakni PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) memperkirakan pendapatan iklan perseroan akan tumbuh positif selama momentum Piala Dunia 2022 berlangsung.
Direktur Surya Citra Media Mutia Nandika mengatakan positifnya proyeksi pendapatan iklan ini terlihat dari tanggapan brand atau pengiklan yang tertarik mensponsori program FIFA World Cup 2022 yang terdiri dari multiple category product.
"Ketertarikan pengiklan untuk mensponsori FIFA World Cup 2022 karena lengkapnya distribusi penayangan program rangkaian FIFA World Cup 2022 tidak hanya di Free-to-air TV, namun OTT (Vidio) dan supporting program di ekosistem digital media Emtek dan SCM Group," kata Mutia kepada Bisnis, Minggu (20/11/2022).
Dia melanjutkan, dukungan seluruh ekosistem digital di Emtek dan SCM Group juga membuat penonton bisa mendapatkan informasi faktual, tercepat, dengan kemasan yang menghibur di multiplatform mengenai FIFA World Cup 2022.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan gelaran Piala Dunia akan menjadi momentum yang memberikan sentimen positif, khususnya bagi saham media yang mendapatkan hak siar.
"Piala Dunia menjadi suatu momen positif terhadap apa yang Grup Emtek bangun selama ini seperti Vidio lewat SCMA. Ini menjadi salah satu andalan lini bisnis SCMA," kata Nico, dihubungi Minggu (20/11/2022).
Baca Juga
Hingga akhir September 2022, SCMA mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp4,95 triliun atau meningkat 12,77 persen dari periode yang sama atau year-on-year (yoy). Pada tahun 2021, SCMA membukukan pendapatan sebesar Rp4,39 triliun.
Pendapatan SCMA terdiri dari pendapatan iklan, dan pendapatan lain-lain.
Secara rinci, pendapatan iklan meningkat 7,35 persen menjadi Rp5,13 triliun, dan pendapatan iklan meningkat 47,24 persen. Kemudian terdapat juga pelanggan dengan pendapatan iklan neto lebih dari 10 persen dari pendapatan neto konsolidasian, yakni PT Wira Pamungkas Pariwara dengan total Rp1,11 triliun.
Akan tetapi, SCMA mencatatkan penurunan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp830,77 miliar pada kuartal III/2022. Angka ini menurun 28,06 persen dari Rp1,06 triliun.