Bisnis.com, JAKARTA – Emiten taksi PT Blue Bird Tbk. (BIRD) membuka suara mengenai aksi pemegang saham pengendali perseroan, PT Pusaka Citra Djokosoetono (PCD) yang melepas 3,15 persen saham BIRD senilai Rp123,5 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Jumat (18/11/2022), penjualan saham BIRD oleh PCD berlangsung pada 3, 7, 9, dan 11 November 2022 dengan jumlah saham dan harga per saham yang bervariasi.
Secara terperinci, sebanyak 33 juta saham dilepas pada 3 November 2022 dengan harga penjualan Rp1.515 per saham atau total senilai Rp49,99 miliar.
Kemudian sebanyak 18.963.600 saham dilepas pada 7 November 2022 dengan harga Rp1.565 per saham atau total senilai Rp 29,68 miliar. Selanjutnya, 18.700.000 saham dijual pada 9 November 2022 dengan harga Rp1.605 per saham atau total senilai Rp 30,01 miliar, serta 8.075.200 saham dijual pada 11 November dengan harga Rp1.710 per saham atau total senilai Rp13,81 miliar.
Setelah transaksi, PCD kini memiliki 709.857.979 saham BIRD atau setara 28,37 persen dari sebelumnya 788.596.779 lembar atau setara 31,72 persen.
“Pengalihan saham yang dilakukan PCD kepada pihak afiliasi tersebut tidak merubah pengendali dalam perseroan, dalam hal ini pengendali dalam perseroan adalah keluarga Purnomo Prawiro dan keluarga [alm] Chandra Suharto,” kata Direktur Utama Blue Bird Sigit Priawan Djokosoetono dalam keterangan resmi.
Baca Juga
Pengalihan saham BIRD kepada pihak afiliasi tersebut juga tidak mengurangi porsi kepemilikan saham pengendali.
Sebelumnya, BIRD menargetkan pembelian kendaraan baru lebih dari 8.000 unit pada tahun depan, di antaranya terdapat hampir 100 unit kendaraan listrik.
Direktur Utama Blue Bird Sigit Priawan Djokosoetono menerangkan terdapat hampir 3.000 unit kendaraan yang akan diremajakan pada 2023. Selain jumlah tersebut, Blue Bird memiliki rencana penambahan armada baru antara 5.000--8.000 unit tahun depan.
"Kami hampir lebih dari 3.000 kendaraan yang akan diremajakan, pembelian akan lebih dari itu. Belanja modal lebih tinggi, jadi kalau tahun ini kami beli pasti lebih dari 5.000 unit kendaraan," jelasnya dalam paparan publik, Kamis (10/11/2022).
Sigit melanjutkan, di antara kendaraan baru yang akan dibeli perseroan, terdapat penambahan jumlah unit kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) dengan target mencapai 200 unit secara total. Adapun, jumlah kendaraan listrik yang dimiliki tahun ini mencapai 100 unit