Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Unilever (UNVR) Melonjak 1,1 Persen, Cek Rekomendasi Analis

Saham UNVR meningkat 1,1 persen atau 50 poin menjadi Rp4.590 pada hari ini, di tengah pelemahan IHSG.
Saham UNVR meningkat 1,1 persen atau 50 poin menjadi Rp4.590 pada hari ini, di tengah pelemahan IHSG. /Unilever.co.id
Saham UNVR meningkat 1,1 persen atau 50 poin menjadi Rp4.590 pada hari ini, di tengah pelemahan IHSG. /Unilever.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) ditutup melonjak pada perdagangan Senin (14/11/2022) meskipun indeks harga saham gabungan (IHSG) dan saham jumbo lainnya cenderung menurun.

Saham UNVR meningkat 1,1 persen atau 50 poin menjadi Rp4.590 pada hari ini. Transaksi saham Unilever mencapai Rp55,28 miliar, dengan kapitalisasi pasar Rp175,11 triliun dan valuasi PER 28,48 kali.

Sepanjang 2022, saham UNVR meningkat 11,68 persen. Laju saham UNVR yang menguat tak sejalan dengan IHSG yang anjlok hampir 1 persen hari ini.

Belakangan, saham UNVR kembali menjadi sorotan karena mengalami pelemahan. Dalam sebulan terakhir, saham UNVR turun sekitar 5 persen.

Sementara itu, mengutip laporan konsesus analis di Bloomberg, dari 28 analis yang memantau UNVR, mayoritas 13 analis merekomendasikan hold, 6 menyarankan beli, dan 9 analis merekomendasikan jual. Rata-rata target harga UNVR ialah Rp4.759, masih di atas harga saat ini.

Sementara itu, J.P. Morgan Sekuritas Indonesia memperkirakan kinerja UNVR bakal makin lemah pada kuartal keempat, seiring dengan tren penurunan volume penjualan dan pangsa pasar yang berlanjut.

Analis J.P. Morgan Benny Kurniawan dalam risetnya menyebutkan margin laba kotor (gross profit margin/ GPM) UNVR pada kuartal III/2022 turun 210 basis poin secara kuartalan dan 350 basis poin secara tahunan.

Benny mengatakan hasil ini berada di luar ekspektasi karena harga komoditas bahan baku seperti minyak sawit cenderung turun selama periode tersebut.

“Kami yakin hasilnya akan terlihat lebih lemah pada kuartal-kuartal berikutnya, karena volume dan pangsa pasar terus menunjukkan penurunan meskipun basisnya jauh lebih rendah tahun lalu,” kata Benny dikutip Minggu (13/11/2022).

Dia menyebutkan penjualan segmen produk rumah dan perawatan pribadi melanjutkan pelemahan dengan kenaikan hanya 0,6 persen secara tahunan meskipun kenaikan harga jual telah diterapkan sebanyak dua kali. Kenaikan yang lemah ini juga menjadi indikasi bahwa volume penjualan telah terkoreksi.

GPM pada segmen ini juga turun 480 basis poin pada kuartal III/2022 secata tahunan dan 330 basis poin secara kuartalan. Benny mengatakan performa tersebut menjadi yang terendah dalam 10 tahun terakhir.

Di sisi lain, langkah UNVR untuk menekan biaya operasional dinilai tidak akan memberi dampak jangka panjang pada kinerja. UNVR telah memangkas sekitar 49 persen biaya promosi dibandingkan dengan tahun lalu, sementara biaya iklan masih naik 27 persen yoy pada kuartall III/2022.

“Kami tidak terlalu menyukai pemangkasan biaya promosi dan iklan. Kami menilai langkah tersebut bisa menjadi solusi untuk mengurangi tekanan pada laba untuk jangka pendek, tetapi dalam jangka panjang bisa merugikan,” lanjutnya.

J.P. Morgan berpandangan bahwa akan lebih baik jika Unilever mengorbankan laba bersih selama dua sampai tiga tahun untuk berinvestasi ulang pada produk-produknya, alih-alih mengalami perlambatan penjualan dalam lima tahun terakhir.

Benny menyematkan rating underweight untuk saham UNVR dan menilai kinerja harga sahamnya yang melampaui indeks sebesar 22 persen secara year-to-date (ytd) merupakan respons yang terlalu optimistis. Target harga UNVR dipatok Rp4.550 yang mengacu pada 27 kali FY23E.

Pergerakan harga saham ini tidak luput dari pemantauan manajemen Unilever Indonesia. Presiden Direktur Unilever Indonesia Ira Noviarti mengatakan Perseroan menanggapi kondisi tersebut dengan mengarahkan fokus pada perbaikan kinerja fundamental untuk mempertahankan pertumbuhan jangka panjang.

“Kami memahami bahwa saham merupakan instrumen yang fluktuatif, yang ditentukan oleh banyak faktor, termasuk penerimaan publik terkait respons atas kinerja perusahaan, juga faktor seperti makro ekonomi serta dinamika pasar modal baik domestik maupun luar negeri,” kata Ira dalam jawaban tertulis kepada Bisnis yang dikutip Minggu (13/11/2022).

Dia mengemukakan kinerja UNVR melanjutkan pertumbuhan hingga September 2022, dengan penjualan bersih yang tumbuh 5 persen secara tahunan (year-on-year/ yoy). Penjualan sebesar Rp0,07 triliun di kuartal III/2022 juga lebih tinggi 2,3 persen dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun sebelumnya. UNVR juga membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 5,3 persen yoy menjadi Rp4,6 triliun.

Namun, Bisnis mencatat bahwa laba di kuartal III/2022 sebesar Rp1,18 triliun lebih rendah daripada kuartal II/2022 sebesar Rp1,41 triliun dan Rp2,2 triliun di kuartal I/2022. Penurunan laba ini diikuti dengan turunnya margin laba menjadi hanya 11,73 persen di kuartal III/2022, dibandingkan dengan kuartal II/2022 yakni 13,26 persen dan kuartal I/2022 18,65 persen.

Ira mengemukakan bahwa pangsa pasar UNVR cenderung naik dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya, terlepas dari penurunan margin laba tersebut. Dia mengatakan terjadi kenaikan penjualan baik secara volume maupun nilau.

“Ke depannya tentu kami akan terus melakukan yang terbaik untuk meningkatkan performa perusahaan dan kami optimistis, dengan langkah-langkah yang telah kami lakukan selama tahun 2021 dan 2022 untuk memperkuat fundamental bisnis dan menjadikannya future-fit, perusahaan akan bertumbuh lebih baik lagi di tahun 2023 dan seterusnya,” kata Ira.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper