Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti yang baru masuk Bursa, PT Wulandari Bangun Laksana Tbk. (BSBK) mengandalkan propertinya di Balikpapan dalam mendukung pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Balikpapan merupakan salah satu kota termaju di Kalimantan Timur (Kaltim). Di kota ini terdapat beberapa pusat perbelanjaan modern (Mal) dan Trade Center, di antaranya Plaza Balikpapan, Mal Fantasi, Mal eWalk dan Mal Pentacity milik BSBK.
Direktur Utama BSBK Christopher Sumasto Tjia menerangkan adanya Mal dan Trade Center itu menunjukkan, BSBK sebagai salah satu perusahaan pengembang properti di Kaltim terbukti mampu bersaing dengan perusahaan pengembang properti lainnya yang lebih dahulu ada.
Baca Juga
"BSBK menghadirkan kawasan Balikpapan Superblock dengan konsep One Stop Living yang mampu menjadi tolak ukur bagi pengembang properti lainnya. Itu karena BSBK selalu mengidentifikasi kebutuhan konsumen agar bisa memberikan inovasi yang terbaik," katanya dalam keterangan, Minggu (13/11/2022).
Senada dengan Christopher, Direktur BSBK Tjia Daniel Wirawan mengemukakan penerapan konsep One Stop Living. Artinya, dalam satu kawasan terdapat semua kebutuhan mayarakat seperti sekolah, pusat belanja, perkantoran, tempat hiburan, hunian, fasilitas kesehatan dan perhotelan.
“Konsep One Stop Living ini merupakan strategi utama BSBK. Konsep ini terbukti efektif membuat aktivitas penghuni atau pengunjung menjadi jauh lebih praktis karena fasilitas penunjang di kawasan sangat lengkap,” ujarnya.
Tjia menuturkan, kawasan Balikpapan Superblock ini selalu menarik perhatian khalayak ramai karena tidak memiliki kompetitor yang setara. Itu karena BSBK selalu menghadirkan inovasi-inovasi terbaru, yakni tempat wisata seperti wisata di pinggir pantai (Pantai BSB) dengan luas kurang lebih 1,8 ha.
“Di dalam kawasan itu ada bowling, restoran seafood iconic berbentuk kapal, korean resto baberque, score sports lounge, dan wisata kuliner lainnya, dan juga hadirnya tenant-tenant ternama di e-Walk dan Pentacity yang membuat lonjakan pengunjung mal semakin meningkat,” katanya.
Menurut Tjia, kehadiran IKN mempengaruhi okupansi sewa mal milik BSBK dan jumlah pengunjung. Ini terbukti di periode Oktober 2022 okupansi tersewa mal e-Walk meningkat.
Dari sebelumnya 94,53 persen menjadi 95,89 persen dari luasan nett leaseable area 27.790,95 m2, sedangkan okupansi tersewa mal pentacity periode Oktober 2022 meningkat, dari sebelumnya 69,33 persen menjadi 82,24 persen dari luasan nett leaseable area 40.943,44 m2.
“Kami memperkirakan hingga akhir tahun 2023 Mal e-Walk okupansi mencapai 100 persen dan Mal Pentacity mencapai 96 persen dengan meningkatnya tenant-tenant yang mau masuk, namun tetap memperhaitkan tenant rasio mix,” katanya.
Tjia menambahkan, jumlah pengunjung Mal e-walk 2022 rata-rata per bulan mencapai 573.122, atau meningkat 34,2 persen dari tahun sebelumnya rata-rata per bulan 406.211. Sedangkan jumlah pengunjung mal Pentacity 2022 rata-rata per bulan 546.110, atau tumbuh 57,2 persen dari tahun sebelumnya rata-rata per bulan 347.471.
Adapun untuk traffic kendaraan bermotor mengalami peningkatan pada tahun 2022 dengan jumlah mobil rata-rata setiap bulan 161.109 dibanding tahun sebelumnya 117.382 atau naik sebesar 37,3 persen dan roda dua meningkat pada tahun 2022 dengan jumlah rata-rata per bulan 181.617 dibandingkan dengan tahun sebelumnya 143.480 atau setara dengan 26,6 persen.
Selain itu, lanjut Tjia, hotel juga mengalami peningkatan yang cukup baik, terutama penyewaan ruang meeting dan booking kamar hotel yang otomatis membuat okupansi kamar meningkat.