Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KTT G20 Bakal Digelar, Mampukah Menyengat IHSG Lebih Kencang?

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan dilaksanakan pekan depan di Bali. Analis mencermati KTT ini dapat membawa katalis positif bagi pasar modal.
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/10/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/10/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan dilaksanakan pekan depan di Bali. Analis mencermati KTT ini dapat membawa katalis positif bagi IHSG.

Senior Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan G20 mengangkat topik utama yang berkaitan dengan infrastruktur kesehatan, transformasi digital, dan transformasi energi. Menurutnya, sektor-sektor tersebut dapat memperoleh keuntungan dari gelaran KTT G20.

"Akan tetapi, keputusan yang mungkin tercapai lebih bersifat strategis, sementara untuk detail-detail kemungkinan masih akan menyusul dan belum tentu dalam waktu singkat. Sehingga saya tidak melihat dampak instan dari hal tersebut," kata Valdy kepada Bisnis, Jumat (11/11/2022).

Selain faktor ekonomi, lanjut dia, kemungkinan pembahasan mengenai kondisi geopolitik yang tengah hangat saat ini juga bisa saja terjadi dalam KTT G20 atau pertemuan sebelum atau setelah G20.

Hal ini diharapkan dapat meredam ketegangan geopilitik dan berdampak positif ke upaya penyelesaian global supply chain disruption yang saat ini menjadi salah satu katalis pemicu kenaikan harga komoditas dan tingginya inflasi.

Adapun untuk pekan depan, Valdy melihat IHSG dapat berpotensi menguat ke jika terkonfirmasi ke atas level 7.100. Menurutnya, katalis positif berasal dari penurunan inflasi AS, yang memicu ekspektasi The Fed akan mengurangi agresivitasnya dalam menaikkan suku bunga acuan beberapa bulan ke depan.

Selain dari AS, menurutnya sentimen dari regional datang dari Tiongkok yang berencana melonggarkan aturan karantina terkait Covid-19. Hal ini berpotensi memicu rebound pada harga komoditas.

Dengan demikian, lanjut dia, pelaku pasar dapat mencermati peluang speculative buy pada ADRO, ITMG, PTBA dan UNTR yang melemah signifikan dalam sepekan terakhir.

Saham lain yang dapat diperhatikan pekan depan meliputi AGRO, BBRI, BMRI, PGAS, MEDC dan KLBF.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper