Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan Semen Merah Putih milik konglomerat Martua Sitorus, PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT), membukukan kenaikan penjualan hingga September 2022. Meski demikian, rugi selisih kurs yang membengkak berdampak pada tergerusnya laba bersih.
Berdasarkan laporan keuangan Cemindo per September 2022 yang belum diaudit, penjualan sepanjang Januari—September 2022 mencapai Rp6,91 triliun. Penjualan tersebut naik 17,52 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp5,88 triliun.
Segmen semen menyumbang pendapatan bersih sebesar Rp6,52 triliun. Sementara itu, segmen beton Siap pakai membukukan pendapatan bersih Rp451,80 miliar. Seluruh segmen memperlihatkan kenaikan dibandingkan dengan tahun lalu.
Kenaikan penjualan ini diikuti dengan naiknya beban pokok pendapatan sebesar 20,76 persen secara tahunan menjadi Rp5,02 triliun. Pemakaian bahan baku dan beban pabrikasi menjadi penyumbang beban pokok pendapatan terbesar, masing-masing sebesar Rp2,20 triliun dan Rp2,59 triliun.
Akibat kenaikan beban pokok pendapatan, laba kotor Cemindo Hanya naik 9,70 persen yoy menjadi Rp1,88 triliun, dari sebelumnya Rp1,72 triliun.
Rugi selisih kurs mencapai Rp355,16 miliar selama periode ini, dari Rp0 pada pada tahun lalu. Hal ini ikut berdampak pada penurunan signifikan laba bersih produsen semen merah putih itu dari Rp333,77 miliar tahun lalu menjadi Rp5,61 miliar, turun 98,31 persen yoy.
Baca Juga
Martua Sitorus tercatat mengendalikan perusahaan semen Cemindo melalui WH Investments Pte. Ltd., perusahaan ini menggenggam 87,37 persen saham CMNT.
Terdapat empat entitas yang menggenggam saham WH Investment, salah satunya adalah Burlingham International Ltd. yang menguasai 73,33 persen WH Investments. Martua memiliki 67 persen saham Burlingham, sisanya 33 persen, dimiliki kemenakannya, Darwin Indigo.
Selanjutnya terdapat MRIS Incorporated yang 100 persen sahamnya dikendalikan Martua. Perusahaan ini memiliki 25,12 persen WH Investments.
Lainnya melalui Agapier Developmnet (0,97 persen). Pemegang saham lain dari WH Investment adalah Mutiara (0,29 persen).