Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut Ungkap Rencana Setop PLTU, Saham Batu Bara ADRO-PTBA Ambrol Bareng IHSG

Penurunan saham-saham batu bara akibat rencana penyetopan PLTU yang disampaikan Menkomarves Luhut turut menekan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Penurunan saham-saham batu bara akibat rencana penyetopan PLTU yang disampaikan Menkomarves Luhut turut menekan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Penurunan saham-saham batu bara akibat rencana penyetopan PLTU yang disampaikan Menkomarves Luhut turut menekan indeks harga saham gabungan (IHSG).

Bisnis.com, JAKARTA – Saham–saham emiten pemilik pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara terpantau anjlok pada awal perdagangan hari ini, Kamis (10/11/2022) seiring dengan komitmen pemerintah untuk mengentikan operasinya.

Penurunan saham-saham batu bara turut menekan indeks harga saham gabungan (IHSG). Per pukul 09.25 WIB, IHSG sudah anjlok 1,26 persen ke level 6.980,94.

Berdasarkan data RTI, hingga 09.12 WIB mayoritas saham yang memiliki PLTU batu bara mengalami koreksi. PT Indika Energy Tbk (INDY) mencatatkan koreksi terdalam sejauh ini dengan pelemahan 6,62 persen atau 190 poin ke level Rp2.680.

Menyusul di belakangnya adalah PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang terkoreksi 4,37 persen atau 160 poin ke level Rp3.500. Selanjutnya, emiten Grup Astra, PT United Tractors Tbk (UNTR) terpantau melemah 150 poin atau 4,27 persen ke posisi Rp29.650.

PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) juga tercatat melemah sebanyak 3,57 persen ke level Rp3.520.

Sementara itu, emiten batu bara lainnya juga tercatat mengalami pelemahan. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) tercatat terkoreksi 4 persen ke level Rp40.250. Selanjutnya, saham PT Bumi Resources Tbk juga terkoreksi 2,16 persen ke level Rp181.

Sebelumya, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pemerintah bakal mempensiunkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara pada acara puncak KTT G20 pekan depan. Komitmen itu, kata Luhut, menjadi langkah awal Indonesia untuk beralih menuju energi bersih.

Luhut mengatakan terkait dengan upaya mengurangi emisi karbon itu perlu adanya kolaborasi antara pemerintah dan lembaga keuangan internasional.

"Pada kesempatan yang baik ini di COP 27, saya mengajak semua orang untuk bisa menghadiri puncak acara KTT G20, Presidential Summit di Bali. Kami akan mengumumkan salah satu langkah sukses kami dalam menghentikan operasional pembangkit batubara dan mengubahnya ke pembangkit berbasis EBT," kata Luhut dalam pertemuan COP 27 seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (9/11/2022).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper