Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah pada awal perdagangan hari ini, Kamis (10/11/2022) di tengah aksi jual terhadap saham bank jumbo seperti BBCA dan BBRI, dan saham-saham batu bara.
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB IHSG dibuka terkoreksi ke level 7.070,08. IHSG kemudian mencatatkan posisi terendahnya pada 6.999,20 beberapa saat setelah pembukaan, anjlok 1 persen.
Tercatat, 109 saham menguat, 200 saham melemah dan 217 saham bergerak ditempat. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.412,92 triliun.
PT Pan Brothers Tbk (PBRX) terpantau menjadi saham dengan koreksi terbesar sejauh ini setelah turun 6,80 persen ke Rp137
Saham lain yang terpantau terkoreksi adalah saham batu bara seperti PT Indika Energy Tbk (INDY) yang turun 5,23 persen ke Rp2.720, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) yang melemah 4,35 persen ke level Rp40.100.
Di kalangan big cap, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) turun 1,41 persen ke Rp8.750, dan saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) turun 1,72 persen ke Rp4.570.
Baca Juga
Analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi dalam riset hariannya menyebutkan IHSG terlihat melakukan rebound disertai volume untuk kembali menguji resistance garis MA50 sekaligus resistance minor sideways channel-nya.
Dia menyebutkan jika IHSG mampu breakout garis MA50, maka akan mengkonfirmasi berakhirnya fase minor sideways untuk melanjutkan fase intermediate bullish-nya.
“Namun jika belum mampu breakout resistance garis MA50 maka berpeluang untuk kembali melakukan koreksi dan menguji support garis MA100 sekaligus support minor sideways-nya,” kata Wafi dalam riset.
Dia memperkirakan IHSG bergerak di kisaran 6.969 hingga 7.185 sepanjang perdagangan.