Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Penyebab IHSG Anjlok 1 Persen Tinggalkan 7.000, Saham BBCA-BBRI dan Batu Bara Dilego

IHSG ambrol pada awal perdagangan hari ini seiring dengan aksi jual terhadap saham BCA, BRI, serta sejumlah saham batu bara.
Lorenzo Anugrah Mahardhika
Lorenzo Anugrah Mahardhika - Bisnis.com 10 November 2022  |  09:08 WIB
Penyebab IHSG Anjlok 1 Persen Tinggalkan 7.000, Saham BBCA-BBRI dan Batu Bara Dilego
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/10/2022). Bisnis - Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah pada awal perdagangan hari ini, Kamis (10/11/2022) di tengah aksi jual terhadap saham bank jumbo seperti BBCA dan BBRI, dan saham-saham batu bara.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB IHSG dibuka terkoreksi ke level 7.070,08. IHSG kemudian mencatatkan posisi terendahnya pada 6.999,20 beberapa saat setelah pembukaan, anjlok 1 persen.

Tercatat, 109 saham menguat, 200 saham melemah dan 217 saham bergerak ditempat. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.412,92 triliun.

PT Pan Brothers Tbk (PBRX) terpantau menjadi saham dengan koreksi terbesar sejauh ini setelah turun 6,80 persen ke Rp137

Saham lain yang terpantau terkoreksi adalah saham batu bara seperti PT Indika Energy Tbk (INDY) yang turun 5,23 persen ke Rp2.720, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) yang melemah 4,35 persen ke level Rp40.100.

Di kalangan big cap, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) turun 1,41 persen ke Rp8.750, dan saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) turun 1,72 persen ke Rp4.570.

Analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi dalam riset hariannya menyebutkan IHSG terlihat melakukan rebound disertai volume untuk kembali menguji resistance garis MA50 sekaligus resistance minor sideways channel-nya.

Dia menyebutkan jika IHSG mampu breakout garis MA50, maka akan mengkonfirmasi berakhirnya fase minor sideways untuk melanjutkan fase intermediate bullish-nya.

“Namun jika belum mampu breakout resistance garis MA50 maka berpeluang untuk kembali melakukan koreksi dan menguji support garis MA100 sekaligus support minor sideways-nya,” kata Wafi dalam riset.

Dia memperkirakan IHSG bergerak di kisaran 6.969 hingga 7.185 sepanjang perdagangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

IHSG Indeks BEI bca bri batu bara
Editor : Hafiyyan

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top