Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menjelang Rights Issue, IMPC Cetak Laba Bersih Rp206 Miliar

Menjelang rights issue PT Impack Pratama Industri Tbk. (IMPC) mencetak laba bersih Rp206 miliar pada kuartal III/2022 naik 30 persen.
PT Impack Pratama Industri/Bisnis Indonesia
PT Impack Pratama Industri/Bisnis Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA – Menjelang rights issue PT Impack Pratama Industri Tbk. (IMPC) mencetak laba bersih Rp206 miliar pada kuartal III/2022 naik 30 persen dari posisi tahun lalu.

Berdasarkan laporan keuangan IMPC membukukan pendapatan senilai Rp2 triliun, meningkat 28,1 persen dari posisi tahun lalu sebesar Rp1,6 Triliun.

Laba IMPC bertumbuh sebanyak 30,3 persen dari Rp158 Mmiliar di tahun sebelumnya menjadi Rp206 miliar. Maka dari itu, Direktur Utama IMPC Haryanto Tjiptodihardjo optimis mampu melampaui target 2022 yang ditentukan, yakni target pendapatan senilai Rp2,6 Triliun dan target laba bersih sebesar Rp260 miliar.

 “Pasar menerima baik produk plafon kami. Kami meluncurkan dua merek sekaligus untuk menjangkau seluruh segmen pasar di Indonesia. Kami berencana untuk menambahkan mesin lagi di pabrik baru kami yang akan berlokasi di KITB (Kawasan Industri Terpadu Batang), Jawa Tengah di tahap ketiga. Pabrik baru kami diperkirakan dapat mulai beroperasi pada kuartal IV tahun 2023.”

Rencana Perseroan untuk meningkatkan kapasitas pabrik tidak berhenti sampai di situ. Perseroan juga akan menambahkan kapasitas mesin Atap uPVC di Rungkut, Jawa Timur berkisar 25 persen sebelum akhir tahun 2022. Adapun Manajemen memutuskan hal ini atas dasar permintaan pasar.

Target ekspnasi perseroan akan ditopang oleh aksi korporasi berupa rights issue. IMPC berencana menerbitkan 100 juta saham baru senilai Rp3.250. Dengan begitu, perseroan bakal menerima dana segar Rp325 miliar.

Sebanyak 78 juta lembar saham baru akan diambil oleh PT Harimas Tunggal Perkasa (HTP) yang merupakan pemegang saham utama Perseroan. Pertimbangan HTP turut serta dalam PMTHMETD adalah dalam rangka mendukung Perseroan yang sedang membutuhkan dana untuk ekspansi usaha.

Dana ini akan sepenuhnya dipakai secara bertahap untuk ekspansi, pembelian mesin, tanah dan bangunan pabrik baru di KITB, serta modal kerja. Kami berharap investasi ini akan menghasilkan kinerja positif pada 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper