Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cuan Astra (ASII) dari GOTO Turun pada Kuartal III/2022, Cek Pemicunya

Laba bersih Astra hanya dari investasi di GOTO Rp1,1 triliun per kuartal III/2022, lebih rendah dibandingkan dengan laba bersih nilai wajar semester I/2022.
Menara Astra./Istimewa
Menara Astra./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten konglomerasi, PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan keuntungan dari investasinya di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dari Rp3,7 triliun pada semester I/2022 menjadi Rp1,1 triliun pada kuartal III/2022.

Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro menerangkan pendapatan bersih konsolidasian grup pada sembilan bulan pertama tahun 2022 sebesar Rp221,4 triliun, meningkat 32 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Laba bersih Grup, tanpa memperhitungkan keuntungan nilai wajar atas investasi pada GoTo, mencapai Rp22,2 triliun, 49 persen lebih tinggi dari sembilan bulan pertama tahun 2021.

"Jika memperhitungkan keuntungan nilai wajar tersebut, laba bersih Grup meningkat sebesar 56 persen menjadi Rp23,3 triliun," terangnya dalam keterbukaan informasi, Selasa (1/11/2022).

Dengan begitu, laba bersih Astra hanya dari investasi di GOTO sebesar Rp1,1 triliun per kuartal III/2022. Nilai ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan laba bersih nilai wajar investasi Astra dari saham GOTO pada semester I/2022 lalu yang mencapai Rp3,7 triliun atau anjlok 70,27 persen.

Laba bersih Astra pada semester I/2022, termasuk keuntungan nilai wajar atas investasi pada GOTO, mencapai Rp18,2 triliun, 106 persen lebih tinggi dari semester pertama tahun 2021 sebesar Rp8,83 triliun.

Dengan demikian, keuntungan nilai wajar dari investasi ke GOTO tersebut adalah sekitar Rp3,7 triliun.

Hal ini merupakan hasil investasi ASII ke GOTO setelah menanamkan dana sebesar US$150 juta dan US$100 juta beberapa tahun lalu.

Penurunan nilai wajar investasi di GOTO tersebut seiring dengan penurunan harga saham GOTO dalam 4 bulan terakhir, harga saham GOTO anjlok 52 persen atau 202 poin dari harga Rp388 per 30 Juni 2022 menjadi 186 per 31 Oktober 2022.

Nilai aset bersih per saham pada 30 September 2022 sebesar Rp4.674, 10 persen lebih tinggi dibandingkan pada 31 Desember 2021. Kas bersih, tidak termasuk anak perusahaan jasa keuangan Grup, mencapai Rp37,1 triliun pada 30 September 2022, dibandingkan dengan Rp30,7 triliun pada akhir tahun 2021.

Utang bersih anak perusahaan jasa keuangan Grup mencapai Rp41,5 triliun pada 30 September 2022 dibandingkan dengan Rp39,2 triliun pada akhir tahun 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper