Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Unilever (UNVR) ARB Jilid II Hari Ini, Kapan Selesainya?

Saham emiten konsumer PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) terpantau kembali mengalami penurunan pada perdagangan awal pekan dan menyentuh ARB.
Sanjiv Mehta (tengah), resmi menjadi Presiden Komisaris PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR). /Bisnis-Iim F. Timorria.
Sanjiv Mehta (tengah), resmi menjadi Presiden Komisaris PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR). /Bisnis-Iim F. Timorria.

Bisnis.com, JAKARTA — Saham emiten konsumer PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) terpantau kembali mengalami penurunan pada perdagangan awal pekan, Senin (31/10/2022), dan menyentuh auto reject bawah (ARB).

Saham UNVR tercatat turun 340 poin atau 6,83 persen ke level 4.640 setelah sempat dibuka melemah ke harga 4.650 pada awal perdagangan.

Hingga pukul 13.55 WIB, saham UNVR telah diperdagangkan sebanyak 19.498 kali, dengan nilai Rp362,11 miliar. Pada akhir perdagangan Jumat (28/10/2022), harga saham UNVR juga turun 6,92  persen menyentuh ARB ke 4.980.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat melaju 44,0 poin atau naik 0,62 persen ke level 7.100,11 hingga pukul. Sebanyak 295 saham menguat dan 228 saham melemah sampai pukul 13.55 WIB.

Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya berpandangan pelemahan saham Unilever dipicu oleh aksi ambil untung alias profit taking para investor. Saham UNVR memang sempat mencapai harga penutupan tertingginya sepanjang 2022 di level 5.400 pada 20 Oktober dan 26 Oktober 2022 atau sebelum pengumuman kinerja kuartal III/2022.

Cheril juga mengatakan pelemahan saham UNVR dipicu oleh performa sampai akhir September 2022 yang berada di bawah ekspektasi. Penjualan bersih Unilever Indonesia tercatat hanya tumbuh 5,0 persen secara tahunan sampai akhir September 2022 menjadi Rp30,02 triliun. Sementara itu, laba bersih tumbuh 5,3 persen menjadi Rp4,61 triliun.

“Beberapa waktu lalu saham UNVR sudah naik signifikan dan hasil kinerja kuartal ketiga 2022 kurang baik,” kata Cheril ketika dihubungi, Senin (31/10/2022).

BRI Danareksa Sekuritas bahkan menurunkan rekomendasi untuk saham UNVR hold dengan target harga Rp5.100. Target harga ini lebih rendah dari sebelumnya yakni Rp5.350.

Analis BRI Danareksa Sekuritas Natalia Sutanto dalam risetnya menyebutkan tekanan pada margin kotor UNVR berpotensi berlanjut ke kuartal keempat 2022 akibat biaya produksi yang lebih tinggi dan inflasi. Kondisi ini berpotensi membuat perusahaan melanjutkan kebijakan pengurangan stok di tingkat ritel.

Natalia juga menyoroti soal margin laba kotor yang turun menjadi 47,3 persen per September 2022 dari 48,2 persen pada semester I/2022. Namun segmen food and nourishment membukukan margin operasional yang lebih tinggi di 21,5 persen akibat kinerja positif produk bumbu dan dari Unilever Food Solution (UFS).

Di sisi lain, margin operasional segmen produk kesehatan dan perawatan tubuh terkontraksi menjadi 25,2 persen karena harga bahan baku yang lebih tinggi. Rasio belanja operasional terhadap pendapatan juga turun menjadi 28,3 persen dibandingkan dengan 30,9 persen pada Januari—September 2021 akibat penghematan pembayaran royalti di kuartal I/2022.

“Hal ini membuat laba bersih UNVR naik 5,3 persen menjadi Rp4,6 triliun. Angka ini setara dengan 71 persen estimasi kami dan 73 persen dari perkiraan konsensus. Tanpa penghematan di kuartal I/2022, laba bersih UNVR diperkirakan menjadi Rp4,25 triliun atau turun 2,9 persen yoy,” lanjutnya.

BRI Danareksa Sekuritas lantas menurunkan proyeksi kenaikan pendapatan untuk 2022 dan 2023 menjadi 8 persen dan 5 persen. Namun sejumlah kebijakan diyakini bakal menolong Unilever untuk tetap membukukan kenaikan pendapatan menjadi 6,6 persen pada 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper