Bisnis.com, JAKARTA - PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) akan mengalokasi sekitar Rp400 miliar untuk belanja modal atau capex pada 2023. Matahari bakal melanjutkan ekspansi penambahan toko, termasuk investasi pada gerai merek baru.
"Setiap tahun biasanya kami mengalokasikan belanja modal Rp400 miliar. Kami bisa mengatur alokasi ini sembari tetap memberi dividen yang menarik bagi para investor," kata CEO Matahari Department Store Terry O'Connor dalam wawancara dengan Bisnis, Rabu (26/10/2022).
Terry menjelaskan Matahari akan membuka sekitar 12 sampai 15 toko format besar atau department store. Dengan kebutuhan investasi di setiap toko sekitar Rp12 miliar, total capex yang diperlukan setidaknya mencapai Rp144 miliar atau 40 persen dari total alokasi.
Terry mengemukakan alokasi capex 2023 juga akan dipakai untuk membuka gerai dalam format lebih kecil untuk merek-merek dalam portofolio Matahari. Perusahaan berencana meluncurkan merek anyar 'Suko' pada Mei atau Juni 2023 dengan jumlah gerai 20 unit.
"Ekspansi juga mencakup penambahan toko dengan merek yang lebih spesifik dengan format lebih kecil yang membutuhkan sekitar Rp3 miliar sampai Rp4 miliar. Setiap tahun tambahannya sekitar 25 sampai 30 toko, ini bisa dari merek Suko, Nevada Sports, toko perlengakapan bayi, dan sebagainya," papar Terry.
Sejauh ini, LPPF telah membuka lima toko baru. Perseroan menargetkan tambahan lima toko lagi sampai akhir 2022.
Baca Juga
Ekspansi dan investasi Matahari yang berlanjut tecermin dari laporan keuangan perusahaan kuartal III/2022. Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi sampai akhir September 2022 mencapai Rp193,57 miliar, naik dari posisi periode yang sama tahun lalu sebesar Rp43,81 miliar.