Bisnis.com, JAKARTA – Emiten Grup Astra PT Acset Indonusa Tbk. (ACST) mencatat perbaikan kinerja dengan penurunan rugi bersih sebesar 41 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp386 miliar menjadi Rp227 miliar pada kuartal III/2022.
Corporate Secretary & Investor Relations Acset Indonusa Maria Cesilia Hapsari mengatakan, di tengah kondisi yang menantang ini, perseroan terus berupaya melakukan perbaikan kondisi keuangan di antaranya yang berdampak langsung terhadap penurunan cadangan provisi aset keuangan.
“Hingga kini, ACST memperoleh capaian kontrak baru sebesar Rp1,1 triliun, raihan tersebut setara dengan kenaikan tiga kali lipat dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yaitu sebanyak Rp370 miliar,” kata Maria dalam keterangan resmi, Sabtu (29/10/2022).
Capaian tersebut, lanjutnya, tidak lepas dari dukungan rantai nilai Grup Astra melalui proyek Penambahan lajur Cikande–Serang Timur pada ruas Tol Jakarta–Merak, Fasilitas pabrik di PT Astra Daihatsu Motor dan PT Astra Honda Motor.
Maria menambahkan, ACST terus aktif mengikuti tender-tender yang ada dan mengambil momentum ini sebagai waktu yang tepat untuk perseroan dapat fokus dalam melakukan proses perbaikan internal yang kontinu, khususnya dalam aspek operational excellence.
Perolehan pendapatan hingga kuartal ketiga tahun 2022 dikontribusikan oleh sector infrastruktur sebesar 39 persen, disusul oleh sektor struktur sebesar 36 persen, dan sektor fondasi sebesar 25 persen.
Baca Juga
Hingga kuartal III/2022, ACST tercatat membukukan pendapatan Rp1,08 triliun, atau turun 26,5 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp793,76 miliar.
Saham ACST pada perdagangan Jumat (28/10/2022) ditutup menguat 1,14 persen atau 2 poin ke Rp178. Selama 5 hari perdagangan saham emiten konstruksi melejit 2,30 persen. Kendati demikian, sepanjang tahun berjalan (year-to-date/ytd) saham ACST masih terkoreksi 16,82 persen.