Bisnis.com, JAKARTA - Emiten Kontraktor grup Astra, PT Acset Indonusa Tbk. (ACST) terus berburu kontrak baru hingga akhir 2022 untuk meningkatkan kinerja. Per 31 Agustus 2022, ACST membukukan kontrak baru Rp1,1 triliun.
Presiden Direktur Acset Indonusa Idot Supriadi menjelaskan optimistis pesanan permintaan lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu.
"Pencapaian aktual hingga saat ini nilai order book lebih baik dari tahun lalu untuk capai revenue lebih baik tahun depan. Per 31 agustus 2022 sudah senilai Rp1,1 triliun kontribusi kontrak baru dari segmen fondasi 17 persen, struktur 26 persen, di infrastruktur berkontribusi 57 persen," jelasnya dalam paparan publik, Jumat (7/10/2022).
Kontrak dengan nilai besar didapatkan dari penambahan lajur tol Tangerang-Merak sepanjang 12 Km. Selain itu, terdapat sejumlah proyek dari grup Astra, yakni fasilitas pabrik di PT Astra Daihatsu motor dan PT Astra Honda Motor.
Lebih lanjut, dia menilai dari pencapaian per semester I/2022 dapat menutup tahun dengan kinerja yang lebih baik. Hal ini didukung inisiatif manajemen mengejar proyek baru di sektor pondasi, infrastruktur, dan bangunan.
"Kami berharap performa tahun ini bisa ditutup lebih baik dari tahun lalu," katanya.
Baca Juga
ACST masih mencatatkan rugi bersih sepanjang semester I/2022 sebesar Rp114,45 miliar, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan rugi bersih semester I/2022 sebesar Rp153,17 miliar.
Sepanjang pandemi, sejak 2019, ACST terus mencatatkan kerugian dengan nilai fantastis. Kerugian pada 2019 senilai Rp1,13 triliun, pada 2020 rugi bersih Rp1,32 triliun dan pada 2021 rugi bersih sebesar Rp695,54 miliar.