Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas batangan 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. atau Antam dibayangi sentimen emas global, tren kenaikan dolar AS, dan laju rupiah.
Pada Rabu (26/10/2022), harga emas antam tercatat stagnan di posisi Rp943.000 per gram dibandingkan dengan harga Selasa, 25 Oktober 2022. Pada akhir Desember 2021, harga jual emas Antam di posisi Rp933.000 per gram.
Founder Founder Traderindo.com Wahyu Laksono menyebutkan meski tertekan beberapa faktor harga emas antam relatif stabil dibandingkan emas global. Tren antam memang cenderung korektif, tetapi tidak terlalu anjlok.
“Emas antam jelas cenderung lebih baik dari emas global karena ada faktor dua mata pisau yaitu rupiah dan harga emas global,” katanya kepada Bisnis, Rabu (26/10/2022).
Wahyu menjelaskan jika dolar melemah maka emas Antam akan mengalami peningkatan seiring dengan kenaikan harga emas global. Namun, jika dolar menguat terhadap rupiah dan emas global juga turun, kondisi itu tidak berlaku bagi emas antam yang menjadi hedge rupiah terhadap dolar.
“Kecenderungannya emas Antam selalu naik tiap tahunnya bahkan biasa naik ke rekor baru per tahunnya,” lanjut Wahyu.
Baca Juga
Meski demikian secara tradisional emas tidak akan kehilangan pamor meski mengalami bearish. Bank Sentral, investor institusional, retail, dan masyarakat umum masih mengaggap emas aset penting untuk jangka panjang sebagai safe haven, inflation hedge, maupun investment assets.
Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra juga memproyeksikan emas antam masih akan mengalami penurunan ke Rp930.000 dengan resisten di Rp 970.000 per gram.
Selain itu, Ariston menyebutkan saat ini merupakan waktu untuk membeli emas Antam.
“Saat harga emas fisik Antam sedang jatuh, ini sebenarnya waktu untuk membeli, untuk mengantisipasi potensi naik di kemudian hari karena gejolak ekonomi bisa menaikan harga emas lagi. Tapi pembelian tidak sekaligus karena tren turun masih terbuka,” imbuhnya.