Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Masih Berpeluang Tembus Rekor ke 7.400-7.600 Akhir 2022

IHSG masih berpeluang mencapai rekor tertinggi baru seiring dengan pertumbuhan kinerja emiten.
IHSG masih berpeluang mencapai rekor tertinggi baru seiring dengan pertumbuhan kinerja emiten. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
IHSG masih berpeluang mencapai rekor tertinggi baru seiring dengan pertumbuhan kinerja emiten. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bisa menembus level 7.600 pada akhir 2022, didukung oleh prospek kinerja emiten yang meningkat dibandingkan dengan 2021.

Senior Investment Specialist Sinarmas Asset Management Domingus Sinarta Ginting Suka target IHSG ini juga didukung oleh revisi proyeksi pertumbuhan earning per share (EPS) sampai akhir tahun.

Target IHSG di 7.600 mengacu pada price to earning (P/E) di 15,5 kali dan rasio price to book (P/B) 2,2 kali.

“Kami melihat bahwa dengan adanya revisi pertumbuhan EPS sampai akhir tahun dan pendapatan emiten naik dengan angka yang cukup baik, kami berpandangan sampai akhir tahun upside bisa ke 7.600,” kata Domingus dalam webinar, Senin (24/10/2022).

IHSG sendiri menjadi salah satu indeks dengan performa terbaik di kawasan Asia Pasifik. Data yang dihimpun Sinarmas Asset Management memperlihatkan bahwa IHSG telah menguat 6,1 persen secara year to date (ytd) dengan akumulasi aliran dana masuk mencapai US$5,09 miliar.

Sementara itu, indeks saham negara tetangga seperti Malaysia justru turun 6,9 persen ytd. Begitu pula Filipina dan Thailand yang masing-masing turun 17,4 persen dan 3,9 persen ytd.

Pada kesempatan yang sama, Head of Research NH Korindo Sekuritas Liza C. Suryanata mematok target IHSG yang lebih konservatif di level 7.300—7.400. Liza mengatakan target ini ditetapkan dengan mempertimbangkan hari perdagangan efektif pada 2022 yang tersisa dua bulan.

“Dari level Sekarang ke 7.350 sampai 7.400, atau setidaknya ke level all-time high kita sebelumnya, maka butuh sekitar 5 persen return dari pasar. Apakah feasible tercapai dua bulan? Saya kira mudah-mudahan bisa,” kata dia.

Secara teknikal, Liza menyebutkan posisi IHSG cukup aman ketika sempat anjlok ke posisi 6.750 dan dalam uptrend jangka panjang. IHSG terpantau kembali ke level 7.000 setelah menguat dalam perdagangan tiga hari terakhir. Meski demikian, Liza memperingatkan soal sejumlah tantangan ke depan.

“Mudah-mudahan dalam beberapa hari ke depan bisa melewati level 7.100,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper