Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mitratel (MTEL) Kejar Pendapatan Tumbuh 12 Persen Tahun Ini

Pendapatan Mitratel (MTEL) tahun ini diharapkan meningkat sekitar 12 persen, dengan EBITDA naik sekitar 15 persen.
Direktur Utama PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel Theodorus Ardi Hartoko dalam paparan publik Mitratel secara daring, Jumat (22/4/2022).
Direktur Utama PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel Theodorus Ardi Hartoko dalam paparan publik Mitratel secara daring, Jumat (22/4/2022).

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten menara Grup Telkom PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel memproyeksikan pendapatan perseroan tumbuh sekitar 12 persen tahun ini.

Direktur Investasi Mitratel Hendra Purnama menjelaskan dari sisi performa keuangan, pendapatan Mitratel tahun ini diharapkan meningkat sekitar 12 persen, dengan EBITDA yang diharapkan mengalami peningkatan sekitar 15 persen.

"Mitratel secara organik menargetkan ekspansi 1.000 tower, dan sekitar 2.500 untuk kolokasi, di samping juga menggelar 9.000 km fiber optic untuk mendukung connectivity berkualitas dan berkapasitas tinggi," kata Hendra dalam keterangan resminya, Senin (24/10/2022).

Dia melanjutkan, Mitratel akan fokus mengembangkan ekosistem menara telekomunikasi (tower) mulai dari bisnis pembangunan tower, fiber optic, penyediaan power supply dari tenaga panel surya serta masuk ke area edge computing untuk mendukung layanan 5G.

Langkah pengembangan bisnis tersebut dinilai akan meningkatkan revenue dan laba perusahaan dibandingkan jika hanya mengoperasikan dan membangun bisnis tower.

“Hal ini merupakan kesempatan baik tahun 2023, dengan bisnis tower dan didukung fiber optic, edge computing, dan power to tower, margin yang didapat dari industri tower menjadi lebih menarik dibandingkan hanya tower saja,” ujar Hendra.

Dia menambahkan, saat ini emiten berkode saham MTEL ini memiliki beberapa keunggulan kompetitif. Pertama, dari sisi coverage Mitratel memiliki tower mencapai 35.000 yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, di mana sekitar 58 persen berada di luar Jawa.

Menurutnya, hal ini akan menambahkan daya tarik bagi operator selular jika ingin melakukan ekspansi di luar jawa.

“Mereka operator selular tidak perlu bangun tower lagi cukup menempati ke tower kami yang telah tersedia, karena kalau bangun tower makan waktu cukup lama. Itu kelebihan tower kita yang tersebar di seluruh Indonesia,” ucapnya.

Selain itu, sebagian besar menara Mitratel telah terkoneksi dengan menggunakan jaringan fiber optic. Dia melanjutkan, fiber optic merupakan solusi untuk meningkatkan kapasitas bandwidth dan menurunkan latency.

Solusi berikutnya, lanjut Hendra, Mitratel bekerja sama dengan Telkomsat untuk memberikan solusi connectivity menggunakan layanan satelit. Menurutnya, dengan dukungan connectivity melalui satelit itu, pembangunan tower dapat dilakukan di manapun termasuk di lokasi remote area, dengan kualitas cukup baik.

“Layanan 4G tetap dapat dinikmati, bisa menikmati untuk video conferencing, video streaming dan lain-lain, karena memiliki bandwith yang tinggi dan latensi yang rendah,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper