Bisnis.com, JAKARTA - Emiten tambang PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) menyampaikan telah menyelesaikan transaksi penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement senilai US$1,6 miliar atau Rp24 triliun.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI Dileep Srivastava menuturkan, sejumlah 200 miliar saham telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia hari ini.
"Sehingga jumlah saham BUMI yang beredar meningkat menjadi 343,8 miliar dari semula 143,8 miliar saham," kata Dileep dalam keterangan resminya, Rabu (19/10/2022).
Dia melanjutkan, seluruh sisa kewajiban utang PKPU telah dipenuhi dan telah dilakukan proses pembayaran secara tunai.
"Perseroan menegaskan kembali bahwa kelompok usaha Bakrie dan Grup Salim saat ini bersama-sama menjadi pemegang saham pengendali perseroan," ucapnya.
Dileep melanjutkan, BUMI mengucapkan terima kasih atas dukungan dan keyakinan yang diberikan oleh dua pengendali BUMI untuk prospek di masa depan.
Baca Juga
Dengan hasil private placement ini, BUMI menjadi emiten kedua dengan jumlah saham beredar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jumlah saham BUMI hanya kalah dibandingkan dengan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) yang sebanyak 1,18 triliun saham.