Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat untuk menguji level 6.900 pada perdagangan hari ini Selasa (18/10/2022).
Tim riset MNC Sekuritas menilai IHSG berpotensi menguat apabila tidak kembali terkoreksi di bawah level 6.747. Adapun untuk support IHSG diperkirakan pada level 6.680, 6.747 sedangkan resistance berada pada level 6.850, 6.930.
“Posisi IHSG kami perkirakan sudah berada di akhir wave a dari wave (y) dari wave [y] dari wave B, sehingga IHSG berpeluang menguat terlebih dahulu untuk membentuk wave b dan menguji rentang area 6.840-6.900,” tulis tim riset MNC Sekuritas dalam risetnya pada Selasa (18/10/2022).
Beberapa saham yang direkomendasikan oleh MNC Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah ADMR, BBCA, BRMS, dan SRTG.
ADMR - Buy on Weakness (1.735)
ADMR diprediksi melanjutkan tren penguatan usai naik 1,5 persen ke level 1.735 pada perdagangan kemarin. Saham ADMR mendapat rekomendasi buy on weakness pada rentang 1.685-1.710. Sementara itu target harga berada pada kisaran 1.800, 2.100 dengan stoploss di bawah 1.455.
BBCA - Buy on Weakness (8.250)
BBCA diperkirakan menguat pada pembukaan perdagangan hari ini usai terpantau stagnan pada perdagangan kemarin. BBCA mendapat rekomendasi Buy on Weakness 8.200-8.250 dengan target harga 8.375, 8.425. Stoploss dilakukan jika BBCA berada di bawah 8.125.
BRMS - Buy on Weakness (176)
BRMS berpeluang melanjutkan penguatan usai ditutup naik signifikan 13,5 persen ke level 176 pada perdagangan kemarin. Adapun penguatan BRMS telah melewati break resistance dan diiringi peningkatan tekanan beli.
MNC Sekuritas merekomendasikan Buy on Weakness pada rentang 163-173 untuk saham BRMS. Adapun target harga 200, 220 dengan stoploss di bawah 150.
SRTG - Buy on Weakness (2.360)
SRTG diprediksi terkoreksi secara terbatas dan berpeluang menguat usai ditutup melemah 3,3 persen pada perdagangan kemarin. SRTG mendapat rekomendasi Buy on Weakness 2.250-2.330 dengan target harga 2.550, 2.840. Stoploss berada di bawah 2.140.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.