Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siloam (SILO) Habiskan Rp305,5 Miliar Akusisi Perusahaan Surabaya

Grup Lippo, PT Siloam International Tbk. (SILO) mengakuisisi saham PT Saputra Karya dengan mahar Rp305,52 miliar asal Surabaya.
Vice President PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) Caroline Riady saat meresmikan Labuan Bajo International Medical Centre/Bisnis-Rahayuningsih
Vice President PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) Caroline Riady saat meresmikan Labuan Bajo International Medical Centre/Bisnis-Rahayuningsih

Bisnis.com, JAKARTA - Grup Lippo, PT Siloam International Tbk. (SILO) mengakuisisi saham PT Saputra Karya dengan mahar Rp305,52 miliar. Saputra Karya merupakan perusahaan konstruksi yang berdomisili di Surabaya, Jawa Timur.

Berdasarkan keterbukaan informasi, Saputra Karya akan melepas dan mengalihkan sebanyak 269,99 juta saham atau 99,99 persen kepemilikan saham. Adapun dana yang harus digelontorkan SILO mencapai Rp305,52 untuk mengakuisisi Saputra Karya.

Beberapa persyaratan juga telah dilaksanakan guna memuluskan akuisisi tersebut, Beberapa diantaranya adalah selesainya pelaksanaan uji tuntas atas Saputra Karya, dan diperolehnya laporan penilaian kewajaran dengan pendapat wajar yang diterbitkan oleh Kantor Jasa Penilai Publik.

Tanggal penyelesaian rencana akuisisi ini nantinya akan disepakati setelah kewajiban yang disepakati sudah terpenuhi. Jika persyaratan sudah dipenuhi, maka penandatanganan perjanjian definitif akan dilakukan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2022, SILO mencatatkan pendapatan sebesar Rp4,4 triliun. Angka ini turun 4,93 persen dibandingkan dengan Rp4,63 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Emiten RS grup Lippo ini berhasil meningkatkan pendapatan dari spesialis menjadi Rp977,92 miliar tumbuh 18,22 persen dari Rp827,18 miliar. Pendapatan dari non-spesialis terdampak dari penurunan penanganan Covid-19, yang turun 9,9 persen dari Rp3,81 triliun menjadi Rp3,42 triliun.

Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih SILO dari Rp210,3 miliar turun 30,54 persen menjadi Rp210,3 miliar pada Semester I/2022.

Adapun, jumlah aset SILO turun menjadi Rp9,17 triliun per 30 Juni 2022 dari Rp9,3 triliun pada 31 Desember 2022. Penurunan tersebut seiring dengan turunnya aset lancar perseroan dari Rp3,54 triliun menjadi Rp2,9 triliun.

Sementara itu, jumlah liabilitas SILO turun dari Rp2,78 triliun menjadi Rp2,62 triliun. Penurunan terjadi pada pos liabilitas jangka pendek dan jangka panjang perseroan.

Sent from my tablet

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper