Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) terus melanjutkan proses pembuatan papan ekonomi baru atau new economy.
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan papan new economy masih terus digodok oleh BEI. Ia menuturkan rilis papan tersebut kemungkinan besar tidak akan dilakukan pada tahun ini. Meski demikian, ia memastikan tidak ada halangan yang menghambat proses pengembangan papan ini.
"Peluncurannya kemungkinan tahun depan. Tidak ada ganjalan, ini memang proses yang harus dilalui untuk pengembangan papannya," katanya, Rabu (12/10/2022).
Adapun, sebelumnya peluncuran papan new economy sempat ditargetkan pada semester II/2022.
Sebelumnya, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna belum lama ini mengatakan, saat ini bursa tengah berada dalam tahap pengembangan peraturan dan sistem untuk penerapan papan new economy.
"Untuk rencana penerapannya, sesuai dengan hasil koordinasi dengan OJK dan SRO lain, maka proyek dijadwalkan selesai pada semester II/2022 ini," ucap Nyoman.
Baca Juga
Terkait dengan daftar perusahaan yang akan masuk ke papan new economy, lanjut Nyoman, akan dinilai kemudian, mengikuti jadwal pindah papan yaitu pada bulan November 2022.
Sebelumnya, Kepala Divisi Layanan dan Pengembangan Perusahaan Tercatat BEI Saptono Adi Junarso menuturkan, hingga saat ini BEI tengah menunggu keputusan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meluncurkan papan new economy ini.
"Papan new economy masih menunggu proses persetujuan OJK, akan meluncur secepatnya, tapi saya tidak bisa prediksi berapa lama," katanya.
Dia melanjutkan, semua concern OJK terhadap papan new economy ini telah dijawab oleh BEI. Menurutnya, OJK ingin mengetahui perbedaan antara papan new economy ini dengan papan lain yang ada di BEI.