Bisnis.com, JAKARTA – PT Surya Esa Perkasa Tbk. (ESSA), mencatatkan kinerja positif untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2022 dengan pendapatan mencapai rekor US$557 juta atau naik 132 persen yoy dan
Kenaikan pendapatan juga memberikan dampak positif pada EBITDA ESSA yang naik 136 persen dari US$114 juta pada tiga kuartal 2021 menjadi US$269 juta pada sembilan bulan 2022. Adapun, laba bersih perseroan melesat 1.183 persen dari hanya US$8 juta pada tiga kuartal 2021 menjadi US$105 juta tahun ini.
Presiden Direktur ESSA Chander Vinod Laroya menyebutkan, kinerja positif ESSA sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini didorong oleh dinamika pasar komoditas global yang terus meningkat serta situasi geopolitik yang panas semakin mendorong kenaikan harga komoditas.
Peningkatan harga Amoniak dan LPG masih terus berlanjut mengikuti harga gas dan minyak mentah yang tinggi di seluruh dunia dengan masih berlanjutnya kendala pasokan gas di Eropa sehubungan dengan konflik Rusia-Ukraina, harga gas masih tetap tinggi dengan disertai efek knock-on pada biaya produksi Amoniak.
Adapun, harga Amoniak di Asia telah stabil pada tingkat yang lebih tinggi sekitar US$900 per metrik ton (MT) sejalan dengan harga global.
Realisasi harga Amoniak ESSA pada periode Januari-September 2022 melonjak 105 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy) menjadi US$902 per MT dibandingkan dengan US$441/MT pada sembilan bulan 2021.
Baca Juga
Produksi Amoniak ESSA pada periode ini meningkat 16 persen yoy hingga menghasilkan rekor pendapatan dalam bisnis Amoniak Perseroan yang memberikan kontribusi 93 persen terhadap pendapatan ESSA pada periode sembilan bulan 2022.