Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pekan Kedua Masa Penawaran, ORI022 Terjual Rp4,25 Triliun

Masa pemesanan ORI022 telah dibuka sejak 26 September dan berlangsung hingga 20 Oktober 2022 mendatang.
Pialang memperhatikan Yield SUN Indonesia/Antara-Prasetyo Utomo
Pialang memperhatikan Yield SUN Indonesia/Antara-Prasetyo Utomo

Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan obligasi negara ritel (ORI) seri ORI022 mencapai kisaran Rp4 triliun pada pekan kedua masa penawaran.

Berdasarkan data yang dilansir dari salah satu mitra distribusi daring Kamis (6/10/2022) sekitar pukul 13.20 WIB, total penjualan ORI022 telah menyentuh Rp4,25 triliun. Adapun kuota pemesanan tercantum Rp5,74 triliun dari target Rp10 triliun.

Adapun, masa pemesanan ORI022 telah dibuka sejak 26 September dan berlangsung hingga 20 Oktober 2022 mendatang.

Sebelumnya, Analis Obligasi Samuel Sekuritas Indonesia, Fikri C. Permana mengatakan, fitur-fitur yang dimiliki ORI022 memiliki sejumlah daya tarik.

“Untuk sementara ORI022 masih menarik karena kalau dibandingkan dengan instrumen risiko sejenis misalnya deposito, yield-nya masih cukup baik, insentif pajaknya juga lebih baik,” ujarnya

Fikri menambahkan, fitur ORI022 tersebut menjadi hal positif untuk menjaga risiko inflasi ke depan bagi para investor. “Dalam 3 tahun ke depan masih relatif lebih positif,” imbuhnya.

Ada banyak keuntungan berinvestasi ORI022, selain kupon dan pokok yang dijamin oleh undang-undang, imbal hasilnya pun lebih tinggi dibandingkan tingkat bunga deposito bank BUMN.

ORI022 juga dapat diperdagangkan di pasar sekunder antar investor domestik, dapat dipinjamkan atau dijaminkan ke pihak lain sesuai kebijakan tiap mitra distribusi, dapat diperdagangkan di organized OTC melalui electronic trading platform (ETP), serta berpotensi memperoleh capital gain.

Manfaat yang tidak kalah penting, masyarakat dapat terlibat langsung dalam pembiayaan APBN dan pembangunan nasional melalui ORI022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper