Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aldiracita Sekuritas Pertimbangkan Potensi Waran Terstruktur

Aldiracita Sekuritas masih melihat selera pasar sebelum memutuskan untuk merilis waran terstruktur.
Aldiracita Sekuritas masih melihat selera pasar sebelum memutuskan untuk merilis waran terstruktur. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Aldiracita Sekuritas masih melihat selera pasar sebelum memutuskan untuk merilis waran terstruktur. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Produk waran terstruktur (structured warrant) semakin memperdalam instrumen investasi pada pasar modal Indonesia.

Hingga saat ini sudah ada tiga seri produk waran terstruktur yang diperdagangkan di Indonesia. Ketiganya diterbitkan oleh PT RHB Sekuritas Indonesia dan resmi dicatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 19 September 2022 lalu.

Ketiga seri produk waran terstruktur tersebut yakni ADRODRCM3A dengan underlying saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), BBRIDRCM3A dengan underlying saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan UNVRDRCM3A dengan underlying saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Terkait hal tersebut, CEO Aldiracita Sekuritas Rudy Utomo mengatakan waran terstruktur merupakan salah satu produk yang dikeluarkan untuk terus memperdalam pasar modal Indonesia.

Rudy menuturkan, Aldiracita Sekuritas masih melihat selera pasar sebelum memutuskan untuk merilis waran terstruktur. Sejauh ini, minat investor pada Aldiracita Sekuritas sebagian besar masih pada saham konvensional.

"Saat ini investor kami minatnya masih di saham biasa. Untuk saham ini saja peluangnya masih besar," jelasnya di sela - sela Konferensi Pers STAR AM dan Bank Sinarmas, Selasa (4/10/2022).

Ia mengatakan, produk investasi seperti waran terstruktur ataupun saham masih membutuhkan edukasi dan literasi yang masif ke seluruh lapisan masyarakat. Hal ini agar masyarakat tidak tertipu dengan investasi-investasi bodong.

Semakin banyaknya produk - produk investasi yang beredar di Indonesia membuat edukasi investasi semakin vital ke depannya. Rudi yang juga merupakan Komite Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) tersebut mengatakan pihaknya terus meningkatkan upaya pendidikan dan literasi investasi.

"Selama pandemi saja kami dari asosiasi melakukan edukasi dan literasi ke sekitar 6 hingga 7 kota di Indonesia," jelasnya.

Head of Equity Derivative PT RHB Sekuritas Indonesia, Kenneth Zhao mengatakan, waran terstruktur biasanya banyak diminati oleh investor high risk taker, dan Indonesia dinilai memiliki banyak investor dengan minat investasi berisiko tinggi.

“Sudah banyak trading value di Malaysia dan Thailand, sekumpulan investor high risk taker ya. Untuk di Indonesia, investor lebih ke risk taker di sini, ada crypto trader juga, jadi bisa menarik perhatian investor ke waran terstruktur yang lebih aman karena diawasi OJK dan BEI," paparnya.

Kenneth menambahkan, ke depan RHB Sekuritas akan menerbitkan sekitar 15 waran terstruktur hingga akhir tahun ini. Totalnya diharapkan bisa menerbitkan waran terstruktur untuk semua konstituen yang tergabung dalam indeks IDX30.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper