Bisnis.com, JAKARTA - Waran terstruktur dengan underlying saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menjadi yang paling banyak diperdagangkan pada pekan lalu.
Namun, pagi ini waran terstruktur dengan underying saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi yang paling laris.
Pada Jumat (23/9/2022), waran terstruktur ADRO dengan kode waran ADRODRCM3A mencatatkan jumlah peredaran waran terstruktur yang diperdagangkan di bursa sebanyak 22.843.500 unit waran, atau mencakup 76,15 persen dari total waran terstruktur.
Selanjutnya, ada waran BBRI dengan kode BBRIDRCM3A dengan peredaran 13.019.100 unit waran atau 43,4 persen.
Di peringkat ketiga, ada waran terstruktur dengan underlying saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dengan kode waran UNVRDRCM3A dan jumlah peredaran 1.847.200 unit waran atau mencakup 6,16 persen.
Pagi ini, Senin (26/9/2022) pukul 10.20 WIB, waran terstruktur BBRI menjadi uang paling banyak diperdagangkan dengan volume transaksi 63,45 juta, selanjutnya waran terstruktur ADRO 56,52 juta, dan waran terstruktur UNVR 4,2 juta.
Baca Juga
Harga bid BBRIDRCM3A Rp320 turun 1,8 persen, harga bid ADRODRCM3A turun 0,98 persen ke Rp296, dan harga bid UNVRDRCM3A turun 1,5 persen ke Rp394.
Waran terstruktur mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada Senin (19/9/2022). Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia, Jeffrey Hendrik mengatakan, waran terstruktur dapat menambah variasi produk investasi yang menarik bagi investor pasar modal Indonesia.
“Kajian kami menunjukkan produk waran terstruktur ini akan memenuhi kebutuhan pasar, sehingga dapat menjadi pilihan bagi para investor dalam berinvestasi di pasar modal Indonesia,” ucapnya.
Penerbitan waran terstruktur merupakan kerja sama BEI dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan RHB Sekuritas.
Sebagai informasi, waran terstruktur memberikan hak kepada pembelinya untuk menjual atau membeli suatu underlying asset, pada harga dan tanggal yang telah ditentukan (harga dan tanggal exercise).
Adapun underlying asset tersebut merupakan saham-saham yang masuk dalam konstituen Indeks IDX30.