Bisnis.com, JAKARTA - Program konservasi energi emiten grup SMGR, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) di pabrik Cilacap mengelola limbah sampah domestik sebesar 160 ton per hari, yang dapat menghasilkan 70 ton RDF. Sedangkan RDF akan mampu menggantikan penggunaan batu bara hingga 5--6 persen.
Pabrik Cilacap ini meraih penghargaan Asean Energy Awards (AEA) 2022 sebagai 2nd Runner Up, subkategori Large Industries, kategori Energy Management in Buildings and Industries.
Keberhasilan dalam memperoleh penghargaan ini tidak lepas dari inisiatif SMCB Pabrik Cilacap dalam menerapkan program konservasi energi berstandar ISO 50001:2018 yakni standar untuk mengelola kinerja energi termasuk efisiensi dan konsumsi energi, menggunakan model Sistem Manajemen dengan pendekatan siklus PDCA (Plan, Do, Check, Action) untuk perbaikan berkelanjutan.
Corporate Secretary Semen Indonesia Vita Mahreyni mengatakan penghargaan yang diraih merupakan buah dari komitmen perusahaan dalam menerapkan efisiensi dan konservasi energi pada proses produksi yang diimplementasikan di Pabrik Cilacap.
“Pemanfaatan sampah menjadi bahan bakar alternatif ini merupakan solusi untuk pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan masyarakat yang lebih baik," ungkapnya dalam keterangan resmi, Sabtu (1/10/2022).
Induk SMCB ini menilai penghargaan tersebut menjadi bukti upaya efisiensi dan konservasi energi yang dilakukan grup PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) sudah sesuai dengan kaidah-kaidah pelestarian lingkungan berstandar internasional.
Baca Juga
Dalam proses produksinya, SMGR memanfaatkan sampah perkotaan di fasilitas yang berada di Tritih Lor Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap sebagai bahan bakar alternatif (RDF) dalam pembuatan semen di pabrik SMCB di Cilacap.
Teknologi Refuse-Derived Fuel (RDF) adalah upaya pengelolaan sampah berkelanjutan yang mampu mengubah sampah menjadi energi alternatif terbarukan dan dapat mengurangi emisi CO2.
Menurutnya, fasilitas pemanfaatan sampah perkotaan (Municipal Solid Waste/MSW) menjadi RDF ini mampu mengelola limbah sampah domestik sebesar 160 ton per hari, yang dapat menghasilkan 70 ton RDF. Sedangkan RDF akan mampu menggantikan penggunaan batu bara hingga 5--6 persen.
Sebagai informasi, pada ajang Asean Energy Awards 2022 ini, Kementerian ESDM mengirimkan 13 proposal yang merupakan para pemenang Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi tahun 2021. Indonesia berhasil meraih 10 penghargaan dari berbagai kategori. SMCB pabrik Cilacap menjadi salah satu dari 10 perusahaan dari Indonesia yang berhasil meraih penghargaan.
Asean Energy Awards merupakan kegiatan tahunan Asean yang telah dilaksanakan sejak tahun 2000. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Asean Center for Energy (ACE) di bidang energi baru terbarukan dan konservasi energi, dalam rangka mempromosikan pemanfaatan energi baru terbarukan serta penerapan efisiensi dan konservasi energi di tingkat regional Asean.
AEA terbagi menjadi 3 kategori yaitu Asean Coal Awards, Asean Energy Efficiency and Conservation Best Practices Awards, dan Asean Renewable Energy Project Awards.