Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bisa menguat pada perdagangan Kamis (29/9/2022) seiring dengan penguatan bursa global, setelah hari sebelumnya ditutup melemah.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan, raut wajah para trader dan investor di Indonesia Kamis ini akan berseri-seri alias sumringah seiring akan menguatnya (short covering) IHSG.
Sebelumnya, selama empat hari IHSG turun sebesar 141,85 poin atau 1,98 persen, dan akan menguat menyusul aksi penguatan Indeks DJIA semalam sebesar 1,88 persen, setelah enam hari perdagangan Indeks DJIA turun tajam 6,22 persen, diikuti turunnya yield Obligasi AS tenor 10 tahun sebesar 5,37 persen ke level 3,737 persen, serta turunnya indeks dolar AS sebesar 1,25 persen kelevel 112,625.
"Katalis lain pendorong IHSG menguat Kamis ini bukan saja datang dari penguatan DJIA, turunnya yield Obligasi AS dan turunnya US Dollar Index, tetapi juga datang dari penguatan EIDO sebesar 1,19 persen serta naiknya harga beberapa komoditas seperti minyak 4,88 persen, emas 2,03 persen, nikel 1,75 persen, dan timah 0.19 persen," jelasnya dalam riset, Kamis (29/9/2022).
Untuk perdagangan hari ini, Edwin memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 7.048 - 7.186. Adapun, nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak di Rp15.070 - Rp15.320.
Edwin juga merekomendasikan beli untuk saham TLKM, GGRM, MIKA, AGII, TOWR, HMSP, BSDE, BBCA, dan UNVR.
Baca Juga
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.