Bisnis.com, JAKARTA – Harga Bitcoin hari ini melonjak lampaui US$20.000 dan nilai kapitalisasi pasar kripto secara keseluruhan naik kembali ke atas US$1 triliun setara Rp15.134 triliun, berkat jeda dalam gejolak pasar keuangan pekan ini.
Mengutip Bloomberg, Selasa (27/9/2022), Bitcoin sebagai kripto terbesar menguat 6,1 persen pada 12:30 PM waktu Tokyo, mencapai yang tertinggi dalam lebih dari seminggu. Sementara itu, Eter, Solana dan Avalanche juga ikut menanjak.
Kenaikan terjadi di tengah situasi yang relatif tenang di pasar global setelah aksi jual yang membuat pasar saham babak belur, dan pasar obligasi serta komoditas menghadapi pengetatan cepat kebijakan moneter para bank sentral untuk melawan inflasi dan kekhawatiran tentang resesi.
Selama sebulan terakhir, pasar kripto telah terbukti lebih tangguh daripada aset tradisional, menimbulkan spekulasi bahwa yang terburuk mungkin sudah berakhir untuk kripto.
Indeks MVIS CryptoCompare Digital Assets 100 turun sekitar 1 persen selama sebulan terakhir dibandingkan kerugian 6 persen untuk obligasi global, dan lebih dari 10 persen untuk pasar saham global dan 11 persen untuk pasar komoditas.
“Pengukur jangka pendek kami mendukung rebound minggu ini. Namun, kami hanya merasa nyaman untuk pindah ke sikap netral jangka pendek karena kami memperkirakan pemantulan akan gagal dengan cepat,” kata Katie Stockton, pendiri Fairlead Strategies LLC, sebuah perusahaan riset yang berfokus pada analisis teknis kripto.
Baca Juga
Sebagai catatan, harga Bitcoin saat ini yang bertengger di $20.000, masih jauh dari rekor tertinggi hampir $69.000 yang dicapai pada November 2021. Nilai pasar keseluruhan token digital adalah US$2 triliun lebih rendah dari puncak tahun 2021, menurut data CoinGecko.
Menurut James Butterfill, kepala penelitian di CoinShares, selera investor untuk aset digital tetap ‘hangat’. Namun dia menambahkan bahwa kegembiraan tentang peningkatan blockchain Ethereum, jaringan yang paling penting secara komersial, telah membantu sentimen.