Bisnis.com, JAKARTA - Emiten teknologi PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) berencana melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement dalam rangka program kepemilikan saham oleh karyawan (MESOP) dengan nilai Rp3,9 triliun.
MESOP terbaru ini menjadi yang ketiga kalinya bagi BUKA. Sebelumnya perseroan tercatat telah dua kali menggelar MESOP. Pertama, MESOP Tahap I Tahun 2021 yang digelar selama 15 November 2021 sampai dengan 24 Desember 2021. Kedua, MESOP Tahap I Tahun 2022 dengan periode pelaksanaan1 April 2022 sampai dengan 24 Mei 2022. Adapun realisasi dua MESOP ini sama-sama nihil alias tidak terdapat peserta.
Sebagai catatan, MESOP tidak diberikan secara gratis oleh perusahaan, melainkan karyawan berhak untuk menebusnya dalam periode tertentu yang sudah ditetapkan. BUKA memang sudah mengumumkan perihal program MESOP sejak perusahaan IPO pada Agustus tahun lalu.
"Tujuan program MESOP ini adalah untuk mempertahankan karyawan yang kontribusinya sangat penting untuk pertumbuhan jangka panjang dan profitabilitas Perusahaan dan untuk memberikan penghargaan dan insentif yang dapat memacu kinerja peserta," ungkap manajemen dalam laporan keuangan yang dikutip Selasa (27/9/2022).
MESOP bakal dilaksanakan dalam 4 periode vesting hak opsi dengan jadwal vesting I pada 1 Oktober dan 1 November 2022. Vesting II pada 1 Oktober dan 1 November 2023, vesting III pada 1 Oktober dan 1 November 2024. Terakhir, vesting VI pada 1 Oktober dan 1 November 2025.
Direktur dan Corporate Secretary Bukalapak Teddy Nuryanto Oetomo mengatakan, periode pelaksanaan private placement terbaru ini akan dimulai pada 3 Oktober 2022, sampai 11 November 2022.
Baca Juga
"Private placement akan dilakukan dalam jumlah sebanyak-banyaknya 5,06 miliar saham baru pada harga pelaksanaan Rp783 per saham," kata Teddy dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (26/9/2022).
Dengan jumlah saham dan nilai saham tersebut, maka private placement ini diperkirakan senilai Rp3,9 triliun.
Dia melanjutkan, apabila terdapat hak opsi yang belum dikonversi pada periode pelaksanaan tahun 2022, maka dapat dilakukan pada jadwal periode pelaksanaan berikutnya.
Adapun, program MESOP yang ditawarkan ini harganya lebih tinggi dari harga pasar BUKA secara year to date di rentang harga Rp248 sampai Rp515 per saham.
Pada penutupan perdagangan hari ini, saham BUKA tercatat ditutup menguat 12 poin atau 4,38 persen ke harga Rp286 per saham. BUKA memiliki kapitalisasi pasar senilai Rp29,48 triliun.