Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suku Bunga Naik, Ini Rekomendasi Trading Saham-Saham Bank

Saham-saham bank besar relatif stabil dalam uptrend meski ada sentimen kenaikan suku bunga BI dan The Fed.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Sektor keuangan atau finansial disebut bakal menjadi tulang punggung Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), jika mampu menopang indeks.

Head of Research NH Korindo Liza Camelia Suryanata mengatakan saham-saham bank besar relatif stabil dalam uptrend. Apalagi jika IHSG dapat bangkit dengan adanya dukungan dari sektor keuangan.

"Saham-saham bank besar relatif stabil dalam uptrend nya. Apalagi jika IHSG recover didukung oleh sector finance, maka akan bagus sekali karena finance adalah tulang punggung IHSG," ujar Liza kepada Bisnis pada Kamis (22/9/2022).

Lebih lanjut, Liza mengatakan sektor perbankan memang tidak bisa dipungkiri menjadi sektor yang paling diuntungkan karena kenaikan suku bunga akan meningkatkan marjin bunga bersih atau net interest margin (NIM).

Meski demikian, kenaikan suku bunga disebut bagai pedang bermata dua lantaran adanya risiko penurunan volume kredit dimana masyarakat menolak untuk mengambil pinjaman bank.

"Bayar bunga nya makin berat, sementara cost perusahaan naik terus due to inflasi," jelas Liza.

Berikut adalah saham-saham yang direkomendasikan Liza:

BBTN, advise : Buy, TARGET : 1.625-1.630 / 1.700-1.740. Stoploss : 1.535.

BBNI, advise : Buy, TARGET : 9.300-9.350 / 9.550-9.650. Stoploss : 8.900.

BBCA, advise : Buy On Break >8.525, TARGET : 8.900-9.000. Stoploss : 8.325.

Hal yang sama juga diutarakan oleh Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana yang menilai kenaikan suku bunga akan berpengaruh positif pada sektor keuangan. Herditya menilai IHSG masih cenderung bearish sehingga para investor dapat melakukan transaksi dalam jangka pendek terlebih dahulu.

"Secara teknikal, kami mencermati beberapa emiten seperti BBRI (4700-4850), BBNI (9100-9500), dan BRIS (1600-1700)," ujar Herditya kepada Bisnis pada Kamis (22/9/2022).

Pada perdagangan hari ini IHSG dibuka melemah pada posisi 7.139,61 turun 0,68 persen atau 48,7 poin. Kemudian IHSG ditutup menguat 0,43 persen atau naik 30,59 poin ke posisi 7.218,9 pada akhir perdagangan.

Adapun sentimen dari dari bank sentral Amerika Serikat alias Federal Reserve (The Fed) dan Bank Indonesia (BI) yang sama-sama menaikan suku bunga acuan sebanyak 75 basis poin dan 50 basis poin mempengaruhi pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini.


Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper