Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Respons Kenaikan Suku Bunga, BNI Sekuritas Jagokan 5 Saham

BNI Sekuritas merekomendasikan saham TLKM, UNVR, BMRI, BBCA, dan HRUM di tengah sentimen kenaikan suku bunga.
BNI Sekuritas merekomendasikan saham TLKM, UNVR, BMRI, BBCA, dan HRUM di tengah sentimen kenaikan suku bunga. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
BNI Sekuritas merekomendasikan saham TLKM, UNVR, BMRI, BBCA, dan HRUM di tengah sentimen kenaikan suku bunga. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan BI 7 Day Reverse Repo Rate (7DRR) sebesar 50 basis poin menjadi 4,25 persen. Analis BNI Sekuritas menyebutkan ada beberapa saham yang cukup kokoh bertahan di tengah guncangan ekonomi.

Analis BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menyebutkan, saham-saham yang defensif di tengah kenaikan suku bunga dari sektor telekomunikasi yaitu PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), consumer goods PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR), perbankan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Mandiri Persero Tbk. (BMRI), dan batu bara ada PT Harum Energy Tbk. (HRUM).

“Mereka masih mencatatkan kinerja yang signifikan pada tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu,” kata Maxi dalam riset, Kamis (22/9/2022).

Berdasarkan catatan Bisnis, pada semester I/2022 PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) mencetak kenaikan pendapatan sepanjang semester I/2022 sebanyak 3,60 persen secara tahunan menjadi Rp71,98 triliun, dari Rp69,48 triliun pada semester I/2021.

Adapun, selama Januari-Juni 2022, Telkom membukukan laba bersih meningkat 6,89 persen yoy dari Rp12,45 triliun pada semester I/2021, menjadi Rp13,31 triliun pada semester I/2022.

Selanjutnya, emiten produsen consumer goods PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) membukukan kenaikan kinerja sepanjang semester I/2022 dengan laba perseroan tercatat tumbuh 12,6 persen menjadi Rp3,42 triliun dari Rp3,04 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

Laba tersebut diraih dari penjualan bersih Unilever Indonesia tercatat mencapai Rp21,46 triliun, naik 6,37 persen secara yoy dibandingkan dengan Rp20,17 triliun pada semester I/2022.

Kemudian, emiten perbankan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) sepanjang semester I/2022 berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp20,2 triliun atau melesat 61,7 persen. Adapun, PT Bank Central Asia Tbk. atau BBCA membukukan laba bersih sebesar Rp 18 triliun sepanjang semester I/2022 atau tumbuh 24,9 persen secara year on year.

Dari sektor batu bara, sepanjang semester I/2022, PT Harum Energy Tbk (HRUM) mencatatkan kinerja yang positif dengan pembukuan laba bersih sebesar US$145,96 juta atau melesat 1.309,5 persendibanding periode yang sama tahun lalu, sebesar US$10,35 juta.

Laba bersih tersebut diraih dari pendapatan HRUM juga mengalami kenaikan sebesar 226,17 persen menjadi US$377,45 juta, dari periode sama di tahun sebelumnya yang sebesar US$115,72 juta.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper