Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Turun 19 Persen dalam Sepekan, Saham BUMI Berpotensi Rebound?

Saham emiten batu bara PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melanjutkan penurunan setelah sempat menyentuh level tertinggi Rp216 per saham
Lokasi penambangan PT Bumi Resources Tbk/Reuters
Lokasi penambangan PT Bumi Resources Tbk/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Saham emiten batu bara PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melanjutkan penurunan setelah sempat menyentuh level tertinggi Rp216 per saham beberapa bulan lalu. Pada perdagangan Rabu (21/9/2022), saham BUMI melemah 6,55 persen dan parkir ke level Rp157 per saham.

Dalam sepekan terakhir, BUMI telah terkoreksi 19,90 persen. Meski demikian, saham BUMI masih menguat 134,33 persen secara year to date.

BUMI juga menjadi saham yang paling aktif ditransaksikan dalam perdagangan hari ini. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), volume saham BUMI yang diperdagangkan mencapai 6,72 miliar lembar dengan nilai Rp1,07 triliun.

Analis dari Bina Artha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan secara teknikal saham BUMI menghadapi tekanan jual yang lebih besar dari sisi volume setelah pelemahan harga menyentuh bawah garis MA10 pada 15 September 2022.

“Momentum bearish ini terkonfirmasi oleh munculnya sinyal deadcross pada MACD,” kata Ivan, Rabu (21/9/2022). Ivan mengatakan pelemahan saham BUMI terjadi di tengah sentimen harga batu bara yang cenderung bergerak sideways. Dia menyebutkan BUMI masih berpotensi melanjutkan penurunan dan diperkirakan akan menguji garis MA50 di kisaran level Rp140.

“Apabila daily close minimal masih di level tersebut, maka ada potensi terjadinya technical rebound,” katanya. Dalam jangka pendek, Ivan mengatakan investor dapat melakukan speculative buy terdekat di harga 150, dengan batas risiko di 140.

Sementara itu, Analis Teknikal BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan bahwa saham BUMI merupakan salah satu yang mendapat berkah dari kenaikan harga batu bara dan masih layak dikoleksi.

“BUMI sudah mendekati oversold, jadi memang target kita masih 154-166 untuk kita cicil beli, stop loss cukup jauh di 147, 144, dan 123 yang agak jauh untuk medium term,” kata Andri dalam riset, Rabu (21/9/2022).

Lebih lanjut, meskipun sudah ada private placement, BUMI masih menunjukkan adanya peak demand ketika harganya mencapai ARB. Adapun, resisten BUMI selanjutnya di 208,220 dan 246. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper