Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham TPIA dan UNVR Naik saat Big Caps Berguguran Tekan IHSG

Saham TPIA dan UNVR masih naik di tengah kejatuhan saham-saham big caps jelang pengumuman The Fed.
Karyawan melintas di depan layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (5/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di depan layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (5/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau ambles dan mengakhiri perdagangan sesi I di zona merah pada Rabu (21/9/2022) di tengah antisipasi pelaku pasar pada hasil keputusan pertemuan The Fed. Saham top 10 big caps berguran, kecuali UNVR dan TPIA.

Berdasarkan data Bloomberg pukul 11.30 WIB, IHSG mengakhiri sesi I dengan penurunan 0,59 persen atau 42,46 poin ke level 7.154,48. Indeks bertahan di zona merah sepanjang sesi di rentang 7.134,78—7.204,90.

Kapitalisasi pasar turun menjadi Rp9.422,17 triliun dari Rp9.437 triliun pada penutupan kemarin. Sebanyak 187 saham parkir di zona hijau, 322 saham melemah, dan 161 saham bergerak di tempat.

Pergerakan IHSG terutama disebabkan oleh turunnya indeks sektor energi sebesar 1,48 persen, kemudian disusul infrastruktur sebesar 0,94 persen.

Sementara itu, sektor yang menguat hanyalah teknologi sebesar 0,07 persen dan konsumer non-cyclical sebesar 0,14 persen.

Saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) menjadi yang paling banyak ditransaksikan secara volume yakni sebanyak 5,2 miliar lembar dan nilai Rp823,8 miliar. BUMI mengakhiri sesi I di harga Rp159 atau turun 5,36 persen.

Selanjutnya, saham BBRI diperdagangkan sebanyak 68,8 juta saham dengan nilai Rp309 miliar, BBCA senilai Rp307,3 miliar dengan volume 36,2 juta saham, dan BEBS sebesar R197,3 miliar.

Di jajaran saham-saham berkapitalisasi besar, GOTO menjadi saham dengan penurunan terdalam yakni sbeesar 1,50 persen sehingga parkir di 262. Di peringkat kedua koreksi terdalam terdapat BBNI yang turun 1,11 persen ke 8.875 per saham dan disusul TLKM dengan koreksi sebesar 0,89 persen sehingga berada di harga 4.440 per saham.

Beberapa saham big caps yang menguat adalah TPIA dengan kenaikan sebesar 2,79 persen ke harga 2.580 per saham dan UNVR naik 1,48 persen ke 4.800.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang dalam riset hariannya menyebutkan pergerakan IHSG hari ini dibayangi sentimen negatif global, terutama terkait dengan kenaikan suku bunga Amerika Serikat oleh The Fed pada minggu ini.

Edwin menjelaskan, kekhawatiran terhadap The Fed akan menaikkan suku bunga sekitar 100 basis poin (bps) menjadi faktor Indeks DJIA terjungkal semalam sebesar 1,01 persen. EIDO juga ditutup turun 1,30 persen meski IHSG mengalami kenaikan tipis kemarin.

Selain itu dia mengungkapkan harga beberapa komoditas terpantau jatuh, di antaranya minyak mentah yang turun 1,80 persen, emas turun 0,69 persen, dan timah turun 0,91 persen.

“Dan naiknya yield Obligasi AS tenor 10 tahun ke level 3.569 persen berpeluang menjadi sentimen negatif bagi perdagangan Rabu ini,” tulis Edwin dalam riset hariannya, Rabu (21/9/2022).

Sementara itu, di dalam negeri pelaku pasar juga tengah keputusan Bank Indonesia terkait suku bunga acuan (7DRR) yang diperkirakan juga mengalami kenaikan.

Berdasarkan sentimen yang ada, Edwin pun memprediksi IHSG hari ini akan bergerak di rentang 7.145–7.237, dan rupiah di rentang Rp14.955—Rp15.000 per dolar AS.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper