Bisnis.com, JAKARTA — Harga saham sejumlah emiten ritel format besar tercatat telah turun sejak awal tahun. Kinerja semester I/2022 belum bisa menjadi katalis positif di sisa 2022.
PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) telah melemah 48,44 persen secara year to date (ytd) per 20 September 2022 hingga berada di posisi 660 per saham. Penurunan juga diperlihatkan emiten pengelola IKEA dan Guardian PT Hero Supermarket Tbk. (HERO) sebesar 13,32 persen ytd ke 1.595 dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS) melemah 9,16 persen ytd ke 595 per saham.
Analis NH Korindo Sekuritas Cindy Alicia Ramadhania mengatakan pelemahan saham-saham ritel ini tidak lepas dari tantangan tingginya inflasi yang berisiko melemahkan daya beli konsumen.
Secara fundamental, Cindy mencatat hanya RALS yang membukukan kenaikan pendapatan maupun laba. Sementara itu, penjualan ACES justru turun 2,78 persen yoy menjadi Rp3,23 triliun dan laba ikut tergerus 12,47 persen yoy menjadi Rp242,39 miliar.
“Hanya RALS yang membukukan kinerja positif di mana pendapatan dan laba bersihnya kompak tumbuh sepanjang semester I/2022,” lanjut Cindy.
Dia mengatakan prospek perusahaan-perusahaan ini ke depan akan ditentukan oleh perkembangan kasus Covid-19 dan normalisasi mobilitas masyarakat. Namun, risiko inflasi yang meningkat tetap menjadi tantangan bagi perusahaan-perusahaan ini.
Baca Juga
“Apalagi jika inflasinya tinggi dan tidak diimbangi dengan kenaikan pendapatan masyarakat, maka daya beli konsumen bisa kembali tergerus,” katanya.
Sementara itu, BRI Danareksa Sekuritas dalam riset berpendapat performa saham ACES sampai akhir tahun akan ditentukan oleh upaya Ace Hardware dalam mengurangi hari inventori (inventory days) barangnya dengan margin kotor yang lebih rendah di angka 47,2 persen. Pada semester I/2022 margin kotor mencapai 48,2 persen.
Penjualan ACES pada Agustus 2022 dilaporkan mencapai Rp526 miliar, naik 13,1 persen dibandingkan dengan Agustus 2021 dan turun 2,8 persen secara bulanan. Performa penjualan ini didorong oleh naiknya penjualan di kawasan Jakarta.
“Penjualan ini menyebabkan penjualan sepanjang Januari—Agustus 2022 mencapai Rp4,4 triliun atau naik 4,2 persen yoy. Namun lebih rendah dari capaian rata-rata 3 tahun yang berada di kisaran 61,5 persen sampai 64,3 persen dari capaian setahun penuh,” tulis BRI Danareksa Sekuritas.