Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) menjadi salah satu saham termahal yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini. Investor menanti keputusan ITMG untuk melakukan aksi pemecahan nilai saham atau stock split.
Direktur Utama Indo Tambangraya Megah Mulianto mengatakan, ITMG dalam waktu dekat belum memiliki rencana untuk melakukan stock split meski sahamnya terbilang mahal.
"Dalam waktu dekat kami belum ada kemungkinan untuk melakukan stock split," kata Mulianto dalam Public Expose Live 2022, Kamis (15/9/2022).
Meski demikian, lanjutnya, ITMG tidak menutup kemungkinan ke depannya dapat melakukan stock split. Menurutnya, semua kemungkinan bisa terjadi untuk ITMG memberikan optimum value ke stake holders.
"Tidak menutup kemungkinan ke depannya [melakukan stock split]. Kami lihat pertimbangan plus dan minusnya," ucap Mulianto.
Sebagai informasi, pada penutupan perdagangan hari ini, saham ITMG ditutup naik 1,03 persen atau 450 poin ke level Rp44.000 per saham.
Baca Juga
Saham ITMG menjadi saham emiten batu bara termahal kedua di belakang saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) milik taipan Low Tuck Kwong yang diperdagangkan di harga Rp66.250 per saham.