Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan sebanyak 28 perusahaan masuk dalam antrean penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO).
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, hingga 14 September 2022, terdapat 28 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI.
Nyoman merinci, sebanyak 4 perusahaan tersebut merupakan perusahaan aset skala kecil di bawah Rp50 miliar, dan 7 perusahaan dengan aset skala menengah, yakni antara Rp50 miliar sampai Rp250 miliar. Sementara itu, 17 perusahaan merupakan perusahaan dengan aset skala besar di atas Rp250 miliar.
"Dari 28 calon perusahaan tercatat dalam pipeline pencatatan saham, beberapa diantaranya bergerak pada sektor energi, technologi, dan financials yang menargetkan emisi lebih dari Rp1 triliun," kata Nyoman, Rabu (14/9/2022).
Meski demikian, Nyoman mengatakan pihaknya belum dapat menyebutkan nama-nama perusahaan dengan nilai emisi di atas Rp1 triliun tersebut, sebelum ada izin publikasi dari OJK.
Sebelumnya, anak usaha PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) dikabarkan akan melakukan IPO tahun ini dengan nilai emisi jumbo. Selain itu, perusahaan teknologi Grup Djarum PT Global Digital Niaga atau Blibli juga dikabarkan tengah merancang rencana IPO tahun ini.
Baca Juga
Lebih lanjut, Nyoman menuturkan sebanyak 28 calon perusahaan tercatat ini berasal darii berbagai sektor. Rinciannya, satu perusahaan dari sektor basic materials, 4 perusahaan dari sektor consumer cyclicals, tiga perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals, dan dua perusahaan dari sektor energi.
Lalu, dua perusahaan dari sektor finansial, 4 perusahaan dari sektor healthcare, dua perusahaan dari sektor industrials, satu perusahaan dari sektor infrastructures, satu perusahaan dari sektor properties & real estate, lima perusahaan dari sektor teknologi, dan tiga perusahaan dari sektor transportation & logistic.