Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK: Kinerja IHSG Terbaik di Asia

IHSG tercatat naik 3,27 persen secara month to date hingga 31 Agustus 2022.
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja pasar saham Indonesia terus menunjukkan tanda penguatan sepanjang tahun 2022. Pertumbuhan tersebut bahkan merupakan yang terbaik di antara bursa regional lainnya.

Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 2B Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ona Retnesti Swaminingrum menjelaskan performa pasar modal Indonesia sepanjang tahun berjalan 2022 terpantau positif.

Hal tersebut terlihat dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang tahun berjalan. IHSG tercatat naik 3,27 persen secara month to date hingga 31 Agustus 2022.

“Kinerja IHSG selama Agustus 2022 ini lebih baik dari 11 bursa peer di regionalnya,” kata dalam Acara Pembukaan Public Expose Live 2022, Senin (12/9/2022).

Pertumbuhan juga terlihat pada jumlah perusahaan yang tercatat di bursa Indonesia. OJK melaporkan sebanyak 900 perusahaan telah tercatat di BEI, atau meningkat dibandingkan dengan catatan 2018 lalu sebanyak 702 emiten.

Ia melanjutkan, kinerja perusahaan–perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) telah pulih dibandingkan selama masa pandemi. Sepanjang 2021 lalu, sebanyak 577 emiten atau 74,06 persen dari total perusahaan tercatat membukukan laba tahun berjalan berdasarkan Rencana Kerja Tahunan (RKT) 2021.

“Jumlah tersebut naik dibandingkan dengan tahun 2020 lalu di mana 475 emiten atau 61,6 persen mencetak laba tahun berjalan,” jelasnya

Sementara itu, pada tahun 2019 tercatat 75,4 persen atau 553 emiten tercatat membukukan laba tahun berjalan.

Selanjutnya, OJK juga mencatat aktivitas penghimpunan dana melalui penawaran umum telah mencapai Rp168,75 triliun sepanjang tahun 2022. Jumlah dana tersebut lebih tinggi bila dibandingkan dengan total penawaran umum pada 2018 sebanyak Rp165,9 triliun.

Adapun, pada 2021 lalu total dana terkumpul melalui penawaran umum mencapai Rp363,29 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper