Bisnis.com, JAKARTA - Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mulai menerapkan penyesuaian tarif pada aplikasi Gojek setelah Kementerian Perhubungan menetapkan penyesuaian tarif ojek online. Peningkatan tarif ini dinilai analis dapat berdampak ke kinerja GOTO.
Analis CGS-CIMB Sekuritas Ryan Winipta, Ong Khang Chuen, dan Baruna Arkasatyo menilai, peningkatan tarif pada GOTO akan cenderung relatif terbatas.
"Berdasarkan studi kasus di negara-negara tetangga, termasuk Singapura dan Vietnam, tarif ride-hailing yang lebih tinggi sejak awal tahun belum menggagalkan pemulihan permintaan saat pembukaan kembali ekonomi setelah Covid-19," ujarnya dalam riset terbaru CGS-CIMB Sekuritas, dikutip Minggu (11/9/2022).
CGS-CIMB Sekuritas menilai, pendapatan bersih GOTO dapat mengalami penurunan 3,4 persen akibat kenaikan tarif ini.
CGS-CIMB Sekuritas merekomendasikan investor untuk hold saham GOTO dengan target price di level Rp396 per saham. Menurutnya, manajemen GOTO telah menyoroti panduan gross transaction value pada kuartal III/2022 dengan memperhitungkan potensi kenaikan tarif angkutan.
Senior Vice President Corporate Affairs Gojek Rubi W. Purnomo mengatakan, Gojek memberlakukan perubahan tarif GoRide sesuai dengan peraturan yang berlaku efektif pada tanggal 11 September 2022.
Baca Juga
"Selain itu, kami juga secara proaktif melakukan penyesuaian tarif bagi layanan GoCar, GoFood, GoSend, dan GoMart, untuk mendorong potensi pendapatan maksimal bagi para mitra driver," ucap Rubi, Minggu (11/9/2022).
Dia melanjutkan, penyesuaian tarif ini diharapkan dapat mendukung mitra driver memenuhi biaya operasional sehari-hari, sekaligus memastikan Gojek dan para mitra driver dapat selalu memberikan layanan terbaik bagi pelanggan.