Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 dibuka melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (7/9/2022), sejalan dengan saham PGAS, ADRO, dan UNTR.
Mengutip data Bloomberg pukul 09.10 WIB, indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia tersebut turun 3,03 poin atau setara 0,51 persen ke level 591.06 Dari 27 konstituen, 8 saham terpantau parkir di zona hijau, 3 saham stagnan, dan 16 saham lainnya berada di zona merah.
Emiten yang mencatatkan penurunan paling tinggi pada pembukaan perdagangan hari ini yaitu PGAS yang turun 2,04 persen menjadi Rp1.925. Disusul emiten ADRO dan UNTR dengan pelemahan masing - masing sebesar 1,49 persen dan 1,41 persen.
Beberapa saham lain yang mengalami penurunan yakni PTBA, ANTM, MDKA, dan ASII. Secara berturut-turut emiten tersebut melemah 1,34 persen, 1,26 persen, 1,20 persen, dan 1,09 persen.
Sebaliknya, terdapat sederet konstituen yang menguat pada awal perdagangan pagi hari ini seperti saham BRPT, TBIG, dan CPIN di kisaran 0,22 persen sampai 1,18 persen.
Emiten yang terpantau masih stagnan alias belum mencatatkan adanya transaksi adalah BFIN, INDF, dan MNCN. Pelemahan indeks Bisnis-27 pada hari ini searah dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melemah ke posisi 7.219,12.
Baca Juga
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang sebelumnya memprediksi IHSG akan bergerak melemah dengan adanya suasana kurang kondusif.
Beberapa indikator tersebut adalah menurunya indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) sebesar 0,55 persen pada hari kedua dan juga turunnya indeks saham teknologi Nasdaq sebesar 85,95 poin atau 0,74 persen pada hari ketujuh. Adapun indeks Nasdaq telah mengalami penurunan tajam, hingga 1.116,2 poin atau 9,02 persen selama tujuh hari.
Selain itu terdapat pula sentimen dari menurunnya harga beberapa komoditas seperti harga CPO (Crude Palm Oil) sebanyak 3,03 persen pada hari ke delapan. Harga CPO telah menurun tajam 15,15 persen selama 8 hari.
Kemudian harga emas juga menurun sebesar 0,49 persen pada hari kedua sehingga sudah menurun sebanyak 0,57 persen selama dua hari. Lalu, harga minyak juga menurun 2,09 persen pada hari pertama, beriringan dengan harga batu bara yang turun 2,70 persen di hari pertama.
“Ditengah naiknya yield obligasi AS tenor 10 tahun mendekati level 3,4 persen,” ujar Edwin dalam risetnya Rabu (7/9/2022).