Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan tambang emas dan properti Grup Barito Pacific dikabarkan akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Grup Barito memberikan penjelasan atas rumor tersebut.
Corporate Communication Group Barito Pacific Angelin Sumendap menjelaskan sampai saat ini, kedua perusahaan yang dikabarkan akan IPO tersebut belum memiliki rencana untuk IPO.
“Sampai saat ini untuk kedua perusahaan tersebut masih belum ada rencana untuk IPO,” kata Angelin, Jumat (13/7/2025).
Sebagai informasi, sebelumnya beredar kabar konglomerat Prajogo Pangestu tengah menyiapkan dua perusahaannya melantai di Bursa. Perusahaan properti yang dimaksud adalah Griya Idola, dan perusahaan tambang emas yang dimaksud adalah anak usaha PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN).
Menurut Angelin, saat ini kedua perusahaan berfokus untuk mengimplementasikan strategi pengembangan bisnis masing-masing, untuk memberi nilai tambah bagi para pemegang saham.
Untuk diketahui, Griya Idola (GI) merupakan divisi properti dari Barito Pacific Group. GI mengembangkan sejumlah lahan siap guna di berbagai kota di Indonesia dan mengelola beragam portofolio, yaitu gedung perkantoran, kawasan industri, properti komersial dan residensial, resor dan hotel, serta kavling.
Baca Juga
Proyek-proyek GI meliputi Wisma Barito Pacific, Wisma Barito Pacific II, Patimban Industrial Estate, Griya Idola Residence Tangerang, Griya Idola Industrial Park, Mambruk Hotel & Convention, Warehouse di Krakatau Industrial Estate Cilegon, dan Djuanda Office Building.
Sementara itu, melansir laporan tahunannya, CUAN tercatat memiliki 15 entitas anak usaha. Kepemilikan tersebut dimiliki baik secara langsung, maupun tidak langsung melalui anak usaha perseroan.
Adapun empat anak usaha yang dimiliki CUAN secara langsung adalah PT Tamtama Perkasa, PT Mareta Persada, PT Equator Sumber Energi, dan PT Prima Mineral Investindo.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.