Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga BBM Naik, Investor Berburu Saham Motor Listrik SLIS

Saham SLIS, produsen sepeda dan sepeda motor listrik dengan merek Selis, melonjak di tengah kenaikan harga BBM.
Sepeda listrik Selis Mandalika.
Sepeda listrik Selis Mandalika.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen sepeda dan motor listrik, PT Gaya Abadi Sempurna Tbk. (SLIS) diburu investor pada perdagangan hari ini, Senin (5/9/2022) pasca sentimen harga BBM naik yang diumumkan pada Sabtu (3/9/2022).

Berdasarkan data RTI, emiten berkode SLIS ini mencatatkan kenaikan harga saham hingga 33,77 persen atau 52 poin ke level 206 pada perdagangan hari ini. SLIS terus bergerak di zona hijau dan ditutup di level tertingginya 206. Kenaikan tersebut membuat SLIS menjadi top gainers pada perdagangan hari ini.

Nilai perdagangan saham SLIS tercatat Rp98,52 miliar dengan volume perdagangan saham 529,35 juta lembar saham. Kapitalisasi pasarnya pun melonjak menjadi Rp412 miliar.

SLIS merupakan produsen sepeda dan sepeda motor listrik dengan merek Selis. Sebagaimana diketahui kendaraan listrik merupakan antitesis dari kendaraan berbasis combustion engine (CBU) yang berbahan bakar minyak.

Sebelumnya, Pemerintah pada Sabtu (3/9/2022) mengumumkan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dan Solar, serta non subsidi jenis Pertamax.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam konferensi pers di Istana Negara, Sabtu (3/9/2022) mengatakan, penyesuaian harga subsidi akan berlaku hari ini, Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB.

Adapun harga Pertalite naik menjadi Rp10.000 per liter, dari harga sebelumnya Rp7.650 per liter. Lalu, Solar subsidi naik menjadi Rp6.800 per liter dari Rp5.150 per liter.

Kemudian, harga Pertamax non subsidi naik menjadi Rp14.500 per liter dari Rp12.500 per liter.

Adapun, SLIS mencatatkan penjualan sebesar Rp448,3 miliar pada 2021. Penjualan ini meningkat 8,88 persen dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp411,7 miliar.

Peningkatan penjualan perseroan didorong oleh penjualan komponen elektronik sebesar Rp268,3 miliar sepanjang 2021, turun 2,45 persen dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp275,1 miliar.

Sementara itu, penjualan sepeda listrik perseroan meningkat signifikan 31,68 persen dari Rp136,6 miliar, menjadi Rp179,9 miliar sepanjang 2021.

Sepanjang 2021, perseroan juga mencatatkan penjualan ke pihak ketiga sebesar Rp322,6 miliar, turun 1,6 persen dari penjualan ke pihak ketiga tahun 2020 sebesar Rp327,9 miliar.

Dari kinerja penjualan tersebut, SLIS mencatatkan laba kotor senilai Rp66,5 miliar, turun 5,98 persen dibandingkan tahun 2020.

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk perseroan juga tercatat turun 4,84 persen dari Rp26,4 miliar, menjadi Rp25,18 miliar pada 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper