Bisnis.com, JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) akan menyelesaikan divestasi dua ruas tol Kanci-Pejagan dan Pejagan-Pemalang ke Indonesia Investment Authority (INA).
Dalam undangan Waskita Karya, manajemen menyebutkan akan menggelar acara bertajuk Penyelesaian Transaksi antara PT Waskita Toll Road (WTR) dengan Indonesia Investment Authority (INA) terkait Ruas Tol Kanci-Pejagan dan Pejagan-Pemalang, yang akan dilaksanakan pada Selasa (6/9/2022).
Baca Juga : Profil Tol Kanci-Pejagan, Berawal dari Grup Bakrie, Divestasi ke Grup MNC-Waskita, hingga ke INA |
---|
"Acara dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Thohir," papar manajemen Waskita Karya dalam undangannya.
Waktu acara dimulai pukul 16.00 WIB. Acara penyelesaian transaksi antara Waskita dan INA ini dapat disaksikan secara online melalui tautan berikut.
Baca Juga
Sebelumnya, Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono menyampaikan tengah menyiapkan kerja sama strategis sebagai bagian dari implementasi 8 streams penyehatan keuangan Waskita untuk memperkuat struktur permodalan dan perbaikan kinerja operasional.
Pada 2022 Perseroan menargetkan dapat menggandeng partner strategis untuk 4 ruas jalan tol.
"Saat ini Perseroan juga sedang menjajaki kerjasama dengan para investor, salah satunya dengan Indonesia Investment Authority (INA) untuk melanjutkan strategic partnership sebagai tindak lanjut Heads of Agreement (HoA) investasi beberapa ruas jalan tol Trans Jawa dan kami harapkan dapat terfinalisasi dalam waktu dekat,” kata Destiawan, Selasa (5/7/2022).
INA tertarik mengakuisisi dua ruas tol yang dikelola oleh Waskita Toll Road yakni ruas tol Kanci-Pejagan sepanjang 35 Km dan Pejagan-Pemalang sepanjang 57,5 Km. Kedua ruas tol tersebut telah beroperasi penuh.
Direktur Operasi III Waskita Karya Gunadi menyampaikan Waskita Karya tengah menyelesaikan 8 streams pemulihan kinerja keuangannya.
WSKT berencana melakukan divestasi dua tol Trans Jawa Kanci- Pejagan dan Pejagan - Malang kepada Indonesia Investment Authority (INA) dengan nilai di atas Rp5 triliun.