Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kerugian Emiten Lo Kheng Hong Intiland (DILD) Membengkak Semester I/2022

Nilai kerugian bersih yang dibukukan oleh emiten properti portofolio Lo Kheng Hong, Intiland Development (DILD), membengkak pada semester I/2022.
Layar menampilkan General Manager Content Bisnis Indonesia Gajah Kusumo (kiri) dan Investor Lo Kheng Hong memberikan pemaparan dalam Bisnis Indonesia  Business Challenges 2022 di Jakarta, Rabu (15/12/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Layar menampilkan General Manager Content Bisnis Indonesia Gajah Kusumo (kiri) dan Investor Lo Kheng Hong memberikan pemaparan dalam Bisnis Indonesia Business Challenges 2022 di Jakarta, Rabu (15/12/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai kerugian bersih yang dibukukan oleh emiten properti koleksi Lo Kheng Hong, PT Intiland Development Tbk. (DILD), membengkak pada semester I/2022.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2022, DILD mencatatkan pendapatan usaha Rp960,4 miliar atau menurun 14,13 persen dari periode yang sama atau year-on-year (yoy). Pada tahun 2021, DILD membukukan penjualan sebesar Rp1,11 triliun.

Pendapatan DILD terdiri dari penjualan perumahan, kawasan industri, hingga high rise. Kemudian terdapat pendapatan usaha dari fasilitas, perkantoran, kawasan industri, dan lain-lain.

Secara rinci, penjualan perumahan meningkat 26,58 persen menjadi Rp279.95 miliar, kawasan industri meningkat 383,72 persen menjadi Rp176.21 miliar, dan high rise menurun 68,55 persen Rp166,11 miliar.

Selanjutnya, DILD mencatatkan peningkatan beban pokok penjualan dan beban langsung dari Rp586.04 miliar menjadi Rp622.6 miliar pada semester I/2022. Hal ini membuat laba kotor DILD menurun 36,5 persen menjadi Rp337.8 miliar dari Rp532.41 miliar.

Setelah dikurangi berbagai beban yang berhasil diefisienkan, DILD mencatatkan rugi yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp162,92 miliar pada semester I/2022. Posisi itu bertambah dari Rp23,13 miliar periode yang sama tahun lalu.

Untuk diketahui, Intiland Development menjadi portofolio saham teranyar investor kawakan Lo Kheng Hong (LKH). Lo baru-baru ini muncul sebagai salah satu pemegang saham DILD terbesar atau dengan kepemilikan di atas 5 persen.

Data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan LKH muncul sebagai salah satu pemegang saham DILD terbesar per 12 Agustus 2022. Lo Kheng Hong dilaporkan memiliki 651,41 juta saham DILD atau berstatus sebagai pemegang saham 6,28 persen.

Saat dimintai konfirmasi Bisnis.com beberapa waktu lalu, Lo Kheng Hong membenarkan telah memborong saham DILD. Pihaknya mengungkap alasan memborong saham DILD.

"Saya membeli saham Intiland karena memiliki banyak propertinya. Intiland portofolio properti yang cukup besar," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper