Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas fluktuatif pada perdagangan Selasa (30/8/2022) karena pelaku pasar mempertimbangkan komitmen Federal Reserve untuk menjaga kebijakan moneter yang ketat untuk beberapa waktu setelah komentar Gubernur Jerome Powell pekan lalu.
Berdasarkan data Bloomberg, harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2022 terpantau melemah 0,12 persen ke level US$1.747,60 per troy ounce pada pukul 11.25 WIB.
Adapun harga emas di pasar spot turun tipis 0,01 poin ke US$1.736,84 per troy ounce setelah sempat menguat sebelumnya.
Powell mengindikasikan di Jackson Hole bahwa The Fed kemungkinan akan terus menaikkan suku bunga dan membiarkannya tetap tinggi untuk meredam inflasi, bahkan di tengah risiko tekanan ekonomi.
Penguatan dolar AS dan kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS juga telah membebani emas, yang jatuh ke level terendah satu bulan pada hari Senin dan berada di jalur penurunan bulanan kelima.
Presiden The Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan di podcast Odd Lot Bloomberg bahwa pelemahan pasar saham yang tajam menunjukkan investor telah menerima pesan tersebut, dan bahwa.
Baca Juga
“Pelaku pasar sekarang memahami keseriusan komitmen kami untuk menurunkan inflasi ke level 2 persen," ungkapnya.
Kepala pasar institusional global ABC Refinery Nicholas Frappell mengatakan pasar umumnya bereaksi cukup keras terhadap komentar Powell dan gubernur bank sentral lainnya yang hadir di Jackson Hole.
"Sinyal pengetatan menunjukkan bahwa dolar AS akan tetap relatif kuat. Ada resistensi teknis untuk emas di level US$1.740 per troy ounce,” katanya.