Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham GOTO vs BUKA: Mana yang Jadi 'Beban' Sektor Teknologi?

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) menjadi pemberat gerak sektor teknologi. Siapa paling beban?
Foto: Dok. GoTo
Foto: Dok. GoTo

Bisnis.com, JAKARTA - Hadirnya dua raksasa teknologi sebagai emiten, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) bak paradoks. Di satu sisi keduanya sukses menjadi opsi investasi di sektor teknologi, namun di sisi lain pergerakan saham kedua emiten sejauh ini justru tampak mengecewakan.

Baik saham GOTO maupun BUKA kini telah memiliki harga yang lebih rendah dari mahar tatkala melakukan IPO masing-masing. Lantas, di antara keduanya, siapa yang lebih menjadi beban pemberat bagi pergerakan sektor teknologi secara keseluruhan?

Sebagai pengingat, emiten sektor teknologi yang tergabung dalam indeks sektoral IDXTECHNO masih mengalami tren pergerakan menurun secara tahun berjalan alias year-to-date (ytd). Data Bursa Efek Indonesia (BEI) per penutupan pekan lalu, menujukkan emiten teknologi mengalami penurunan hingga 11,31 persen sejak awal tahun.

BUKA menjadi emiten yang paling memberatkan sektor teknologi. Berdasarkan data Bloomberg, BUKA tercatat menekan sektor teknologi hingga 82,42 persen. Pada penutupan perdagangan pekan lalu, saham BUKA parkir di level Rp316 per saham atau turun 1,86 persen.

Pada urutan kedua terdapat emiten PT Digital Mediatama Maxima Tbk. (DMMX). Bersama BUKA, DMMX menjadi saham yang paling menekan sektor teknologi sebanyak 36,72 persen. Saham DMMX ditutup pada level Rp1.200 atau turun 4 persen.

Ketiga adalah PT Telefast Indonesia Tbk. (TFAS) yang memberatkan sektor teknologi hingga 8,51 persen. Namun, angka tersebut masih terlampau jauh ketimbang DMMX yang berada di atasnya. Saham TFAS ditutup pada level Rp2.900 atau turun 3,33 persen.

Dibawah TFAS, terdapat emiten PT Kresna Graha Investama Tbk. (KREN) dengan angka 4,92 persen. Saham KREN ditutup stagnan pada level Rp50.

Berikutnya adalah PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk. (DIVA) yang memberatkan hingga 4,47 persen. Saham DIVA ditutup pada level Rp860 atau turun 2,27 persen.

PT Metrodata Electronics Tbk. (MTDL) memberatkan sektor teknologi hingga 4,41 persen. Saham MTDL ditutup pada level Rp670 atau meningkat 1,52 persen.

Setelah nama-nama tersebut, barulah muncul GOTO pada urutan ketujuh. Emiten aplikasi super alias superapp ini memberatkan sektor teknologi hingga 4,33 persen. Saham GOTO ditutup melemah 2,45 persen atau parkir di level Rp318.

Dibawah GOTO terdapat emiten PT Indosterling Technomedia Tbk. (TECH) yang menekan hingga 3,20 persen. Saham TECH tercatat melemah 3,57 persen atau parkir di level Rp6.075.

Berikutnya adalah PT Indointernet Tbk. (EDGE) dengan angka 2,62 persen. Saham EDGE tercatat stagnan dengan parkir di level Rp19.975.

Terakhir adalah PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT) dengan angka 2 persen. Saham MLPT parkir di level Rp2.400 atau turun 0,83 persen pada penutupan perdagangan pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper