Bisnis.com, JAKARTA – Beberapa emiten di pasar modal tercatat telah menyerap belanja modal jumbo hingga semester I/2022. Emiten-emiten tersebut seperti PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL), PT Astra International Tbk. (ASII), hingga PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM).
Analis Nusantara Investindo Sekuritas Pandhu Dewanto mengatakan melihat dari belanja modal yang telah dikeluarkan sepanjang semester I/2022 dibandingkan dengan yang dianggarkan, ia menilai Mitratel sebagai emiten yang paling cepat dalam melakukan eksekusi belanja modal.
"Hal ini berbekal modal yang mencukupi dari hasil IPO dan datangnya kesempatan untuk akuisisi 6.000 menara dari Telkomsel lebih cepat dari estimasi," kata Pandhu, Sabtu (27/8/2022).
Dia melanjutkan, serapan belanja modal jumbo ini diharapkan akan mempercepat pertumbuhan kinerja MTEL, yang mana hingga saat ini telah memiliki jumlah menara terbanyak dan sebagian besar berada di luar jawa.
Sementara untuk ASII yang menganggarkan capex mencapai Rp20 triliun tahun ini, Pandhu melihat ASII masih cukup konservatif dalam menghadapi potensi perlambatan ekonomi di semester II/2022 ini karena baru mengeluarkan Rp7,6 triliun.
Meski demikian, lanjutnya, kinerja perseroan tetap solid didukung kinerja yang cemerlang di semua sektor, terutama yang terkait komoditas.
Dia menuturkan, belum lama ini grup Astra berekspansi ke sektor rumah sakit dan energi terbarukan dengan membeli HEAL dan ARKO untuk memperluas lini bisnis dan diharapkan dapat berkembang ketika masa kejayaan komoditas mulai mereda di masa mendatang.
Sementara itu, Pandhu juga melihat TLKM cukup konservatif karena baru mengeluarkan Rp13,5 triliun dari Rp40 triliun yang dianggarkan sebagai capex tahun ini. Berbagai ekspansi dilakukan perseroan yang berfokus pada transformasi bisnis ke digital telekomunikasi.
"Beberapa langkah strategi telah disiapkan TLKM seperti unlocking bisnis data center dan menara telekomunikasi, percepatan bisnis digital dengan pembentukan digital company, penguatan bisnis B2B IT services, dan inisiasi integrasi bisnis broadband yang sejauh ini berjalan dengan hasil yang cukup positif," ucapnya.
Sebagai pemimpin pasar dan memiliki sumber daya mumpuni, menurutnya TLKM diharapkan tidak akan menemui banyak kendala dalam menjalankan rencananya tahun ini.