Bisnis.com, JAKARTA - Emiten-emiten di pasar modal tercatat telah menyerap belanja modal dengan jumlah besar hingga akhir semester I/2022. Dengan serapan jumbo, analis mengingatkan emiten untuk tetap memperhatikan risiko di masa mendatang.
Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandhu Dewanto menuturkan, investor secara umum akan lebih menyukai ekspansi emiten yang dapat mendongkrak kinerja secara signifikan, tetapi, tetap memperhatikan risiko di masa mendatang.
"Jangan sampai terlalu memaksakan ekspansi tanpa memiliki sumber daya yang mencukupi," kata Pandhu, Sabtu (28/8/2022).
Dia melanjutkan, pemaksaan ekspansi tersebut seperti mengambil utang untuk melakukan akuisisi pada bisnis yang sedang hype, sehingga ketika bisnis tersebut mulai menurun, bukannya keuntungan yang didapatkan perseroan, justru kerugian yang ditambah beban utang yang didapatkan.
Sementara itu, Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya melihat, prospek kinerja dari emiten-emiten yang telah menyerap belanja modal jumbo di semester I/2022 tersebut cukup baik.
"Artinya, bisnis emiten tersebut berkembang dan terlihat juga dari kenaikan harganya, sehingga capex yang terserap ini membawa optimisme bagi investor," ucap Cheril.
Baca Juga
Sebagai informasi, beberapa emiten di pasar modal tercatat telah mengeluarkan belanja modal jumbo hingga akhir semester I/2022.
Emiten menara PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) misalnya, telah menyerap belanja modal sebesar Rp12 triliun hingga akhir Juli 2022. Lalu, induk MTEL, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) juga tercatat telah menggunakan belanja modal Rp13,5 triliun hingga akhir Juni 2022.
Selain itu, PT Astra International Tbk. (ASII) juga tercatat telah menyerap capex jumbo sebesar Rp7,6 triliun sepanjang semester I/2022.